Jakarta (WartaBromo.com) – Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan Anggota DPR RI, Hasan Aminuddin tiba di Gedung KPK pada Senin (30/08/2021) sore. Mereka kemudian menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebanyak 10 pejabat yang terjaring OTT KPK tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin sore. Mereka dikawal dengan pengamanan ketat oleh petugas kepolisian.
Ada tiga mobil yang menjemput rombongan pejabat ini. Mobil tersebut membawa Bupati Probolinggo dan suaminya. Kemudian 8 pejabat lain yang turut ditangkap, lengkap dengan polisi.
Sejumlah koper yang diduga berisi dokumen dan barang bukti juga diturunkan dari mobil tersebut. Rombongan ini kemudian digiring memasuki Gedung KPK.
Bupati dan sang suami bungkam saat ditanya oleh awak media. Namun, Puput Tantriana Sari sempat menyapa dengan menangkupkan tangan. Ia kemudian naik ke ruang pemeriksaan, bergandeng tangan dengan sang suami, Hasan Aminuddin.
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari diduga terkait pengangkatan penjabat kepala desa (Pj Kades).
Sumber wartabromo.com menyebut, untuk menjadi Pj Kades, seorang ASN (aparatur sipil negara) diminta uang pelicin. “Ya sekitar 40 jutaan,” kata pria yang meminta namanya dirahasiakan itu, pada Senin, 30 Agustus 2021.
Pilkades serentak di 252 desa, rencananya akan digelar pada awal Desember mendatang. Rencana itu ditunda pelaksanaannya pada tahun depan, karena berbagai pertimbangan, seperti pandemi hingga keamanan.
Di sisi lain, jabatan kades aktif akan habis pada September ini. Sehingga diperlukan ASN yang akan ditunjuk sebagai penjabat kades agar tidak terjadi kekosongan pucuk pimpinan. (may/ono)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
