Bangil (wartabromo.com) – Beredar video sejumlah Sakera Mania geber-geber di sekitar Stadion R. Soedrasono, Pogar, Bangil, Sabtu (28/8/2021) dini hari. Mereka diduga berbuat onar sehingga mengusik ketenangan warga sekitar.
Muhammad Rosul, salah satu Sakera Mania asal Kolursari, Bangil mengungkapkan, kericuhan dini hari tadi tidak sepenuhnya mewakili Sakera Mania. Pasalnya, ada sejumlah orang yang tak memakai jersey Persekabpas yang memprovokasi dengan menggeber-geber knalpot di jalanan sekitar stadion.
“Saya kroscek ke teman-teman yang konvoi, katanya ada oknum yang tidak memakai kostum Persekabpas membawa motor dengan knalpot brong, dan dia juga tidak ikut konvoi. Ketika konvoi datang, mereka memprovokasi dengan suara-suara motor bising,” jelas Rosul usai merayakan ultah Persekabpas ke-36 di Stadion R. Soedrasono, Sabtu (28/8/2021) pagi.
Padahal, jauh-jauh hari ia bersama Sakera Mania yang lain sudah mengimbau agar tidak ada konvoi dalam perayaan ultah Persekabpas yang jatuh hari ini. Pihak suporter sudah mengantisipasi kerumunan karena pandemi dan pemberlakuan PPKM melarang orang berkerumun.
“Tapi namanya suporter, kita tidak bisa mengendalikan ribuan massa,” tambahnya.
Meski terprovokasi oknum bukan suporter The Lassak, Rosul mewakili Sakera Mania meminta maaf kepada masyarakat dan warga sekitar atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Karena, spontanitas dukungan dari Sakera Mania yang ingin merayakan ultah klub yang dibanggakan.
“Jadi kita mengubah teman-teman Sakera Mania tidak bisa langsung, masih ada beberapa. Tetap kita imbau dan edukasi supaya nama Sakera Mania lebih baik,” tuturnya.
Terakhir, Rosul meminta agar akun-akun di media sosial tidak menyebarkan video-video kemarin tanpa tahu kronologis di lapangan. Sehingga memicu persepsi buruk dan menyudutkan Sakera Mania.
“Kami terus berbenah,” pungkasnya. (oel/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
