Pasuruan (wartabromo.com) – Sekolah Tatap muka akan segera digelar dalam waktu dekat di Kabupaten Pasuruan dengan syarat mentaati protokol kesehatan serta cakupan vaksin untuk tenaga pendidik sudah mencapai 100 persen.
Ketegasan ini disampaikan oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap rencana pembelajaran tatap muka salah satunya yakni terkait cakupan vaksinasi bagi para tenaga pendidikan harus tuntas 100%.
Hal ini untuk menghindari resiko yang bisa saja terjadi.
“Semua guru harus tuntas divaksin. Jangan sampai ada 1 orang pun yang belum divaksin. Jangan sampai tatap muka kita mulai, tapi banyak guru yang belum divaksin. Ini bisa menimbulkan resiko karena dari sisi vaksinasi kita belum berhasil mencapai target,” tegasnya.
Tak hanya perihal vaksinasi, evaluasi juga akan dilakukan terhadap kesiapan protokol kesehatan di masing-masing satuan pendidikan plus kebijakan kepala sekolah untuk memperketat aturan tersebut.
Saat ditanya perihal kapan PTM akan diberlakukan, Bupati Irsyad belum bisa menentukan tanggal pastinya. Untuk itu, mulai besok akan dilakukan pembahasan dengan seluruh stake holder agar menemui kesepakatan bersama.
“Saya belum bisa menentukan tanggalnya. Saya rapatkan lago untuk dibahas bersama-sama sampai betul-betul fix dan sepakat untuk membuka PTM di Kabupaten Pasuruan,” terangnya.
Apabila benar-benar dibuka, pria yang punya hobi sepakbola ini meminta Satgas Penanganan Covid-19 di sekolah betul-betul dioptimalkan. Apabila ditemukan kasus konfirmasi COVID-19 di satuan pendidikan, maka PTM terbatas dapat diberhentikan.
“PTM juga harus mendapat Rekomendasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tingkat Kecamatan dan persetujuan orang tua. Nah untuk pembelajaran tatap muka terbatas dapat diberhentikan apabila ditemukan kasus positif covid-19 yang menimpa guru atau mungkin muridnya,” ucapnya. (mil/yog)