Bangil (WartaBromo.com) – Beredar gambar mural “Bubarkan Satpol PP” di atas tembok bekas mural “Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit,” yang sempat dihapus Satpol PP Kabupaten Pasuruan. Dipastikan gambar tersebut adalah editan, atau hoax.
Dari pantauan WartaBromo di bekas mural tersebut, Sabtu (21/8/2021) malam, ternyata tidak ada mural baru dengan narasi “Karena tak beradab & tak berbudaya, Bubarkan Satpol PP”.
Di atas tembok sudut jalan Diponegoro, Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu hanya ditemui bekas mural “Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit”. Mural tersebut ditindas dengan cat warna kuning hasil cat ulang petugas untuk menutupi mural yang disebut-sebut melanggar perda.
Dari hasil penelusuran WartaBromo di pencairan google image, juga tidak ditemukan gambar serupa. Hanya gambar mural “Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit” dibarengi dengan gambar mural yang sudah dihapus dengan cat kuning.
Hal ini juga dibenarkan Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana. Pihaknya sudah mengetahui soal foto tersebut yang beredar di pesan Whatsapp.
“Itu hoax. Diedit oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kami meresponnya biasa saja,” kata Bakti, saat dikonfirmasi Minggu (22/8).
Pihaknya tidak ingin reaksioner merespon hoax tersebut. Pasalnya, banyak pekerjaan yang harus dilakukan Satpol PP, terutama di masa pandemi.
“Kami fokus pada pekerjaan yang sudah jadi tugas kami. Soal hoax itu, kami tidak ingin merespon berlebihan,” jelasnya.
Meski demikian, Bakti menyatakan, agar masyarakat tidak termakan hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Diimbau oleh Bakti, agar masyarakat lebih pandai memilah informasi.
“Jangan terpancing dengan hoax,” tandasnya. (oel/asd)