Dr. R. Soedarsono: Dikenang Zaman, Dilupakan Orang

7533

Dr Soedarsono tercatat merawat sebagian besar dari pasien yang dirawat. Disebutkan, dr. Soedarsono merawat 460 pasien yang sebagian besar dirawat secara gratis. Dari jumlah pasien yang dirawat pada tahun itu, 70% berasal dari Kabupaten Pasoeroean, hampir 25% dari Kotamadya Pasuruan, sedangkan sisanya diisi oleh pasien dari Kabupaten Bangil dan tempat lainnya.

Selain berdedikasi menjalani profesinya sebagai dokter, Soedarsono juga sosok yang peduli terhadap warga lain. Melalui sejumlah organisasi, ia meluangkan waktunya untuk peduli terhadap warga yang mengidap beberapa penyakit.

Semasa ia masih aktif berdinas sebagai dokter pemerintah kolonial, Soedarsono aktif di organisasi “Comité tot Verbetering van het lot der Blinden in Nederlandsch-lndië” atau Komite untuk membantu orang buta di Hindia Belanda. Namanya tercantum dalam struktur organisasi ini, sebagaimana tercatat dalam Surat Kabar De Indische Courant 26 April 1935. Meski tidak secara gamblang dijelaskan perannya. ke halaman 3

Melihat kiprahnya sebagai dokter pemerintah satu-satunya yang masih aktif pada masa itu, Soedarsono patut dikenang sebagai dokter yang telah mendedikasikan dirinya untuk kesehatan warga, terutama warga Bumiputera yang termarjinalkan dalam sistem penjajahan.

Selain itu, Dr. Soedarsono juga menjadi anggota biasa dalam Vereniging tot Bevordering der Geneeskundige Wetenscahppen in Nederland Indie. Sebuah organisasi untuk mempromosikan Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan di Hindia Belanda. Sebagaimana tertera dalam Jurnal Kedokteran Hindia Belanda tanggal 7 Agustus 1941. (asd)

ke halaman awal

 

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.