Purwodadi (WartaBromo.com) – Vaksinasi dosis kedua digelar Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan di Kebun Raya Purwodadi, Sabtu (7/8/2021) pagi. Sebanyak 1.500 dosis langsung ludes diserbu masyarakat. Bahkan banyak warga yang tak kebagian.
Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron mengatakan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi yang digelar hari ini sangat tinggi.
“Mungkin karena melihat banyak kematian karena Covid-19 dan juga lonjakan kasus juga masih tinggi,” kata Gus Mujib, sapaan akrabnya didampingi Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz, Kajari Kabupaten Pasuruan Ramdhanu, dan Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Nyarman.
Gus Mujib menilai sudah tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19. Seiring dengan itu, Satgas Covid-19 setempat terus menggencarkan vaksinasi.
“Dengan vaksinasi, maka bisa meningkatkan kesehatan masyarakat, menjaga nyawa manusia. Sekaligus ekonomi tetap bisa berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Gus Mujib juga mengakui, vaksin yang tersedia belum mencukupi kebutuhan vaksin masyarakat. Bahkan, untuk hari ini, peserta vaksinasi lebih banyak daripada jumlah vaksin yang disediakan.
“Jika ditempatkan di Kebun Raya, animo masyarakat akan tinggi. Dan ternyata, dari 1.500 dosis yang disediakan, yang datang 2 ribu,” ungkap Gus Mujib.
Lalu berapa stok vaksin yang tersedia? Gus Mujib mengatakan, guna mencukupi kebutuhan vaksin Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, Satgas terus mengupayakan meminta jatah vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Ini juga termasuk PR, termasuk distribusi vaksin. Kami, Bupati, Kajari, Kapolres, Dandim dan terus berusaha untuk mencukupi kebutuhan vaksin. Karena dari Jawa Timur tidak hanya turun Kabupaten Pasuruan saja,” tambahnya.
Meski stok vaksin terbatas, Gus Mujib tetap mengimbau kepada masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi bisa mengunjungi puskesmas terdekat. Bisa juga, mengikuti vaksinasi yang digelar oleh TNI-Polri dan Kejaksaan Negeri.
“Kedua, di tiap kecamatan sekarang ada Isolasi Terpusat, sehingga warga yang terkonfirmasi dengan gejala ringan atau kontak erat, kami mohon langsung ke isoter,” imbaunya.
Terpisah, Alamsyah (25), salah satu karyawan swasta di Kota Surabaya ini pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, ia yang jauh-jauh datang dari Kota Malang ini tak kebagian jatah vaksinasi dosis kedua di Kebun Raya Purwodadi.
“Dosis pertama sebulan yang lalu di Surabaya, hari ini mau ikut di sini, tapi sudah habis,” ujar Alam. (oel)