Pasuruan (wartabromo.com) – Kini semakin banyak yang memperbolehkan balita meminum kopi. Padahal secara medis, kopi tak dianjurkan dikonsumsi oleh balita.
Sayangnya, menurut penelitian dalam Journal of Human Lactation, semakin lama banyak orang tua yang mempersilakan balitanya minum kopi. Bahkan tak tanggung-tanggung, para balita dalam penelitian tersebut sudah sering minum kopi sejak berusia 1 tahun.
Kopi merupakan minuman kaya antioksidan dengan beragam manfaat. Akan tetapi, lain ceritanya bila memberikan kopi pada balita yang masih tumbuh dan berkembang.
Dinukil dari hellosehat.com, meski tidak berbahaya, kopi yang dikonsumsi oleh balita akan menimbulkam dampak negatif, lho. Apa saja?
Yuk, simak!
1. Anak Menjadi Hiperaktif dan Susah Tidur
Kafein memang membuat tubuh jadi lebih aktif dan berenergi. Namun, jika dikonsumsi oleh balita, kafein dapat menyebabkan berbagai efek samping.
Di antaranya perilaku hiperaktif, susah tidur, perubahan nafsu makan dan mood secara drastis, serta cemas. Hal ini terjadi karena balita memiliki toleransi kafein yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa.
2. Menimbulkan Masalah Tulang dan Gigi
Kopi memiliki sifat asam, dan asam dapat mengikis lapisan email gigi sehingga gigi menjadi berlubang. Anak-anak khususnya, lebih rentan mengalami masalah gigi karena lapisan email pada gigi tetap mereka memerlukan waktu lebih banyak untuk mengeras.
Balita yang sering minum kopi juga berisiko kehilangan kalsium. Pasalnya, kafein dalam jumlah tinggi dapat mengganggu penyerapan kalsium dan memicu pengeluaran kalsium dari tubuh.
3. Meningkatkan Risiko Obesitas
Kopi sebenarnya rendah kalori, tapi minuman ini kini sering dijual dengan tambahan sirup, krim, dan saus karamel. Jika balita sering minum kopi seperti ini, asupan gula dan kalorinya tentu sangat tinggi.
Asupan gula berlebih adalah salah satu faktor penyebab obesitas. Pada penelitian yang sama, balita berusia 2 tahun yang sering minum kopi berisiko 3 kali lipat lebih besar mengalami obesitas ketika memasuki TK. (trj/may)