Kanigaran (wartabromo.com) – Guna menyadarkan masyarakat soal bahaya covid19, Satgas Covid19 Kota Probolinggo punya cara unik. Mereka meletakkan keranda jenazah lengkap dengan replika pocongnya, di lokasi penyekatan PPKM Darurat, simpang empat Brak.
Upaya itu dilakukan anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota bersama satgas covid19. Petugas memasang keranda yang di dalamnya sudah ada pocong, di atas water barier. Tepat di tengah jalan yang dilakukan penyekatan.
“Cara ini dilakukan untuk menyadarkan warga masyarakat. Agar selalu patuh dan menerapkan protokol kesehatan. Cara ini juga mengingatkan bahaya virus corona yang bisa berujung pada kematian,” ujar KBO Lantas Polresta Probolinggo, Iptu Bambang Hartono, Jumat (9/7/2021).
Selain memasang keranda yang berisi pocong, satgas juga melakukan penyekatan jalan selama PPKM Darurat. Penyekatan dilakukan di sepanjang jalan menuju pusat kota. Mulai dari jalan panglima sudirman, hingga jalan dokter sutomo. Di sepanjang kedua jalan tersebut, semua toko juga harus tutup tepat pukul 20.00 WIB.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang melakukan sidak penyekatan mengatakan, masih ada pelanggaran pada hari ke lima PPKM Darurat ini.
“Ini merupakan lonjakan kasus terbesar dari pada sebelumnya. Saat ini ada sekitar 250 kasus positif. Mari sama-sama bertanggung jawab atas pandemi ini, dengan disiplin protokol kesehatan dan taati PPKM Darurat,” tegas walikota.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara intensif. Hingga masyarakat patuh pada aturan pemerintah.
Data terakhir dari satgas covid19 Kota Probolinggo menyebutkan, ada penambahan 49 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.
Sehingga jumlah total pasien mencapai 2.531 orang. Dari jumlah tersebut, 2.092 orang dinyatakan sembuh dan 180 meninggal dunia. (lai/saw)