Panggungrejo (wartabromo.com) – Sebanyak 41 santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Kota Pasuruan dari Klaster Takziah Wali Limo yang sebelumnya terpapar Covid-19, kini dinyatakan sembuh.
Keempat puluh santriwati tersebut dilepas secara simbolis oleh Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dari Rumah Isolasi Covid-19 di Hotel Semeru Park, Senin (05/07/2021) pagi.
Dalam jumpa persnya, Gus Ipul mengatakan, puluhan santriwati ini terpapar virus corona dari salah satu temannya yang mengikuti Ziarah Wali Limo, dua minggu lalu.
Setelah salah seorang santriwati tersebut dinyatakan positif, maka petugas kesehatan dari Puskesmas setempat langsung melakukan tracing dan testing pada seluruh kontak erat.
Dan hasilnya, sebanyak 41 santriwati dinyatakan positif Covid-19.
“Alhamdulillah, hari ini ada kabar baik. Kami pulangkan 41 santriwati yang sebelumnya menjalani karantina selama 14 hari,” katanya.
Sebelum dipindah ke Hotel Semeru Park, puluhan santri ini terlebih dulu menjalani karantina di Shelter Kecamatan Bugul Kidul selama 12 hari. Barulah setelah salah satu hotel berkenan untuk dijadikan rumah isolasi pada Sabtu (03/07/2021) lalu, maka seluruhnya langsung dipindah.
Kata Gus Ipul, selama menjalani karantina, para santri diberi makan tiga kali sehari, multivitamin, obat, probiotik dan pengawasan dari dokter.
“Total dua belas hari kami tempatkan para santri ini di Shelter Kecamatan Bugul Kidul sambil menunggu ketersediaan Hotel Semeru. Dan sabtu kemarin, semuanya kami pindah ke Hotel Semeru Park,” terangnya.
Meski sudah dinyatakan negative Covid-19, Gus Ipul meminta seluruh santri untuk tak langsung berinteraksi dengan masyarakat atau santri lainnya di pondok. Melainkan tetap menjalani isolasi mandiri selama tiga hari.
“Saya minta santri ini untuk menjalani isolasi mandiri selama 3 hari. Pastikan semuanya sehat, jaga badan, dan terapkan protokol kesehatan selama beraktifitas,” harapnya.
Dengan sembuhnya 41 santri, menambah prosentase angka kesembuhan di Kota Pasuruan hingga 80%. Sedangkan kasus aktif masih ada 253 kasus yang menjalani karantina maupun perawatan di rumah sakit. (mil/yog)
Simak videonya: