Krucil (WartaBromo.com) – Perbaikan infrastruktur SDN 03 Plaosan, Kecamatan Krucil dipastikan tak segera tertangani. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo kebingungan, karena status tanah sekolah itu tak jelas.
Pekan lalu, ruang kelas belajar (RKB) di sekolah inpres tersebut ambruk, setelah pelengsengan yang menahan gedung, longsor. Waktu itu hujan deras dan cuaca ekstrem melanda kawasan pegunungan Argopuro, Minggu (20/6/2021).
“Status kepemilikan tanah yang ditempati sekolah masih belum jelasannya, jadi belum bisa diajukan perbaikan. Namun, nota dinasnya sudah mulai kami proses,” terang Kabid Pembinaan SD pada dispendik setempat, Sri Agus Indaryati, pada Selasa, 29 Juni 2021.
Pihak dispendik belum tahu, apakah tanah yang telah puluhan tahun ditempati untuk belajar mengajar itu, aset Pemkab Probolinggo atau bukan. Karenanya, Sri Agus Indaryati meminta kepala sekolah di sana untuk mengurusnya. Jika aset Pemkab Probolinggo, maka akan segera dibangun. Jika milik warga masih akan menunggu keputusan lebih lanjut.
“Kami sudah menyampaikan kepada kepsek, jadi sementara ini kami masih menunggu keterangan darinya. Biar jelas, tanah tersebut sebenarnya milik siapa. Jika belum jelas dan keburu dibangun, dikhawatirkan timbul persoalan di lain hari,” ujarnya.
Dalam perencanaan dispendik, SDN 03 Plaosan tidak termasuk dalam sekolah yang akan direhab pada tahun ini. Sehingga mekanisme perbaikannya harus menunggu rekomendasi dari Bupati Probolinggo. Sebab ambruknya gedung sekolah, tidak terlepas dari bencana alam yang melanda.
“Berhubung ini berkaitan dengan bencana, maka kami rencanakan juga. Selanjutnya, kami akan ajukan dulu nota dinas ke bupati untuk perbaikan. Paska nota dinas diajukan, perbaikan bisa dimulai. Tergantung dispo dari bupati, apa itu Perkim atau PUPR yang akan memperbaiki, yang jelas bukan kami, karena ini masuk bencana,” tandasnya. (cho/saw/ono)