Mayangan (wartabromo.com) – Rusunawa Mayangan, Kota Probolinggo, tempat isolasi pasien covid19 dengan gejala ringan, penuh. Atas kondisi itu, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin ingatkan masyarakat agar tidak abai protokol kesehatan.
Per tanggal 27 Juni 2021, kasus konfirmasi positif di Kota Probolinggo mencapai 62 orang. Padahal pada awal Juni, jumlahnya masih hitungan jari. Kondisi itupun membuat Rusunawa Mayangan, di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, penuh.
“Dengan penuhnya rusunawa ini, harus ada perhatian khusus. Masyarakat harus mawas diri, disiplin protokol kesehatan. Karena varian baru covid19 sudah mulai menyebar di Jawa Timur. Lindungi diri kita, lindungi keluarga kita dari bahaya penularan virus ini,” jelasnya, di Rusunawa Mayangan, Senin (28/6/2021).
Sebagai informasi, kapasitas Rusunawa Mayangan bisa menampung pasien covid19 dengan gejala ringan sebanyak 60 hingga 70 orang. Penuhnya ruang isolasi di rusunawa itu, membuat Pemkot Probolinggo, membuka Puskesmas Wonoasih sebagai lokasi isolasi pasien tanpa gejala.
Dari ketersediaan ruangan sampai 25 orang, sudah terisi 8 orang pada saat awal dibuka. Kondisi ini merupakan yang tertinggi, dari kejadian sebelumnya.
Sementara di rumah sakit, saat ini ketersediaan bednya masih aman. Untuk ICU, memang kapasitasnya terbatas, sekitar 12 pasien saja. Namun bisa dibantu dengan Rumah Sakit Husada.
“Jangan sampai ada informasi hoaks di masyarakat, seolah-olah covid itu tidak ada, covid direkayasa, hapus semua itu. Karena pandemi ini merupakan tantangan bersama bagi kita semua,” tegas wali kota.
Sebagai salah satu bentuk dukungan pada tenaga kesehatan yang berjuang di Rusunawa Mayangan, wali kota berikan asupan gizi dan vitamin. Dengan harapan, nakes yang bertugas, bisa menjaga kesehatan dan imun tubuh. Total ada 4 dokter dan 4 perawat, yang menangani puluhan pasien di rusunawa Mayangan itu. (lai/saw)