Sukapura (wartabromo.com) – Penyekatan di Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dalam rangka Yadnya Kasada rupanya tak banyak diketahui masyarakat. Akibatnya, puluhan kendaraan yang hendak menuju kawasan wisata Bromo, putar balik.
Penyekatan dilakukan di depan hotel Sukapura Permai, Sukapura. Sejak Kamis 24 Juni 2021 pagi tadi. Setiap pengendara mobil maupun motor dari luar daerah, dipaksa putar balik. Lantaran perayaan Yadnya Kasada 2021 dilaksanakan hanya khusus warga Suku Tengger.
Sedikitnya ada sekitar 50 kendaraan diputar balik. Upaya itu tak lain memastikan perayaan Yadnya Kasada berlangsung khidmat dan meminimalisir potensi penularan covid19. Mengingat saat ini, angka konfirmasi positif kasus covid19 terus meningkat.
“Ya tidak tahu kalau ternyata ada penutupan seperti ini. Tadinya mau ke Lava di atas,” tutur salah satu pengemudi mobil asal Sidoarjo, Eny Sulistyowati, Kamis siang.
Rencana liburan wanita berhijab itupun batal. Beruntung, dirinya yang datang bersama keluarga, belum memesan hotel untuk menginap.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebut, pihaknya bersama Kodim 0820 dan Pemkab Probolinggo, berupaya melakukan antisipasi dini, terhadap potensi penularan covid19 yang kini meningkat lagi.
“Jadi kami pastikan perayaan Yadnya Kasada benar-benar hanya untuk warga Tengger. Bagi wisatawan atau bukan warga lokal, kami putar balik. Begitupun bagi warga yang mengikuti prosesi, di atas juga dilakukan swab,” terangnya, di lokasi penyekatan.
Setiap tahun, Yadnya Kasada menjadi magnet bagi seluruh masyarakat. Baik wisatawan maupun awak media dari berbagai daerah maupun negara. Bagi awak media yang hendak meliput tradisi ratusan tahun itupun, diwajibkan swab. Difasilitasi oleh Kominfo Kabupaten Probolinggo.
Selain itu, satgas covid19 setempat juga menyediakan lokasi karantina di titik penyekatan. Sehingga jika ada awak media atau warga yang terjaring swab dan reaktif, langsung karantina di tempat. (lai/saw)