Probolinggo (WartaBromo) – Bupati Probolinggo memerintahkan kepala pusat kesehatan masyarakat (Kapuskesmas) untuk mengidentifikasi penyakit di wilayahnya. Seiring meningkatnya kasus aktif Covid-19.
“Berkaca pada kasus yang sudah menjadi pandemi global, saya harapkan saudara-saudara mampu mengindentifikasi dan memetakan area-area yang sering terjadi kasus-kasus penyakit, sehingga bisa diantisipasi secara dini sebelum terjadi kejadian yang luar biasa,” kata Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari pada saat mengambil sumpah 119 orang pejabat di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Sabtu (19/6/2021).
Lebih lanjut, Bupati Tantri menegaskan, Kapuskesmas merupakan gugus tugas terdepan dan ujung tombak pelayanan kesehatan untuk menjangkau masyarakat di wilayah. Di masa pandemi Covid-19, Puskesmas harus selalu bergerak cepat dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Puskesmas harus mampu mengelola, memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Dengan cara efektif dan efisien diyakini mamou memutus mata rantai penularan Covid-19. Baik di level individu, keluarga dan masyarakat.
“Saya serukan kepada semuanya, bukan hanya kepada kepala puskesmas dan unsur kesehatan, tetapi juga kepada seluruh pegawai agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Tetap saling menjaga agar kondisi pandemi ini tidak kembali melonjak, seperti yang sudah terjadi pada daerah lainnya,” tegasnya.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 7 orang pada Jumat, 18 Juni. Dengan begitu, kini tercatat ada 30 kasus aktif dari total 3.249 kasus. Dari total itu, ada 3.026 dinyatakan sembuh dan 193 meninggal dunia.
Bupati Probolinggo melantik ratusan pejabat seiring adanya perubahan nomenklatur. Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya terdiri dari 2 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), 27 orang Pejabat Administrator (Eselon III) dan 43 orang Pejabat Pengawas (Eselon IV) serta 47 orang Pejabat Fungsional.
Pejabat eselon II yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah Tutug Edi Utomo sebagai Inspektur Kabupaten Probolinggo. Ada juga dr. Shodiq Tjahjono sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
Dua orang pejabat eselon III yang menempati posisi baru karena perubahan nomenklatur adalah dr. Hariawan Dwi Tamtomo sebagai Direktur Unit Organisasi Bersifat Khusus RSUD Waluyo Jati. Serta drg. Wahyuningsih P sebagai Direktur Unit Organisasi Bersifat Khusus RSUD Tongas. Kedua rumah sakit tersebut, saat ini berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
Pelantikan itu, dibagi dalam beberapa tempat. Untuk pejabat eselon II dan III dilaksanakan di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk pejabat eselon IV dan pejabat fungsional dilaksanakan di Gedung Joyolelono Kabupaten Probolinggo dengan mengikuti secara virtual. Hal itu, untuk menghindari terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (lai/saw)