Pasuruan (wartabromo.com) —Kota Pasuruan kembali masuk zona merah Covid-19. Ini setelah ditemukan kluster ziarah makam yang terjadi di kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggung.
“Dengan berat hati saya mengumumkan Kota Pasuruan kembali masuk zona merah,” kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat memimpin rapat dadakan penanggulangan Covid-19 di Pendopo Kota Pasuruan, Sabtu (19/6/2021).
Padahal selama ini, Pemerintah Kota sudah berhasil menekan laju penyebaran Covid-19 hingga bisa menjadi zona kuning.
“Ini memprihatinkan dan perlu kewaspadaan bersama. Zona merah ini bermula adanya rombongan ziarah makam wali lima oleh warga,” kata Gus Ipul.
Sepulang ziarah ternyata ada dua warga yang positif Covid-19 dan meninggal dunia. Mereka adalah Muslikah 41 tahun; serta Nenek Wina, lansia.
Dinas Kesehatan Kota Pasuruan juga langsung melakukan tracing dan swab massal kepada seluruh rombongan peserta ziarah. Hasilnya dari 142 warga yang ikut ziarah, 21 di antaranya positif Covid-19.
Mereka yang positif tersebar di lima RT yakni RT 01, 02, 03, RW 01; dan RT 01 RW 03, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggung.
“Yang positif kita karantina di Kantor Kecamatan Panggung. Yang sakit dibawa ke Rumah Sakit,” kata Gus Ipul.
Selain tracing, pemkot Pasuruan juga menerjunkan personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Pembatasan pergerakan warga di lima RT juga dilakukan. Hanya mereka yang bekerja saja yang bisa keluar masuk lingkungan.
Sementara itu Kapolres Pasuruan AKBP Arman mengatakan pembatasan wilayah akan ditandai dengan penutupan tiga jalan utama di dua RW itu.
“Akan kita pasang plang di tiga jalan atau gang utama masuk RW,” ujarnya.
Personel gabungan dari kepolisian, Kodim, Satpol PP serta personel lainnya akan berjaga.
Sementara itu rapat dadakan kali ini selain diikuti Wali Kota dan Kapolres, juga hadir Komandan Kodim Pasuruan; Sekda Kota Pasuruan; seluruh Camat serta beberapa kepala OPD. Pertemuan lanjutan akan digelar di Kantor Kecamatan Panggung malam nanti. (mil/yog)