Mayangan (wartabromo.com) – Sejumlah pemuda diamankan dari pertigaan jalan nasional dan sekitaran pasar Gotong Royong Kota Probolinggo. Upaya itu merupakan tindakan preventif pihak kepolisian, terhadap aksi premanisme yang belakangan marak terjadi.
Mereka yang diamankan, adalah pengamen jalanan, polisi cepek dan anak jalanan yang sehari-hari mangkal di area pasar Gotong Royong. Tanpa perlawanan, sepuluh pemuda dan satu anak-anak itu dibawa ke Mapolresta Probolinggo.
Di sana, petugas memberikan arahan dan binaan. “Ini merupakan salah satu langkah preventif dari kami, Satlantas Polresta Probolinggo. Sebagai upaya antisipasi premanisme,” kata Kasatlantas Polresta Probolinggo, AKP Roni Faslah, Senin (14/6/2021).
Binaan yang dilakukan, antara lain keterampilan mengatur lalu lintas. Karena banyak yang terjaring, juga beraktifitas sebagai polisi cepek atau sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas). Polisi juga memberikan rompi berlapis fosfor dan peluit pada pemuda yang terjaring.
“Yang terpenting kami ingatkan pada mereka. Agar tidak melakukan praktik premanisme. Seperti memaksa minta sesuatu pada sopir truk, merusak kendaraan jika tidak diberi uang, maupun yang mengarah pada penodongan menggunakan sajam,” tegas Roni.
Sejauh ini, ada sejumlah lokasi yang mendapat keluhan dari masyarakat. Terkait dengan dugaan praktik premanisme. Antara lain di simpang tiga Wijaya Kusuma – Panglima Sudirman, Wiroborang. Serta perbaikan jembatan di Kedungasem.
Langkah tegas lainnya, Satreskrim menyebar personil tertutup, untuk mengintai di lokasi – lokasi rawan itu. Sehingga jika terjadi pemalakan, atau aksi premanisme, bisa segera diketahui dan ditindak. (lai/saw)