Winongan (wartabromo.com) – Belasan pedagang yang direlokasi ke Umbulan Park melakukan bersih-bersih kolam. Hal tersebut dilakukan karena kondisi wisata kotor dan tak terawat.
Pemandian Umbulan yang ditutup sejak Senin (7/6/2021) itu nampaknya membuat sejumlah pedagang yang direlokasi kelabakan. Mulai dari membenahi fasilitas-fasilitas kios yang rusak hingga membersihkan kolam renang yang kotor.
Akhiyat (50), seorang pedagang mengatakan, sebelum direlokasi ia sempat diberikan janji oleh pengelola wisata, bahwa kolam renang tersebut sudah dibersihkan dan menerima fasilitas yang baru.
“Awalnya dulu sempat diberikan janji, jika kolam ini bersih, dan sudah siap untuk dijadikan tempat wisata,” tuturnya.
Menurutnya, pihak wisata belum mempersiapkan tempat tersebut yang rencananya sebagai wisata edukasi di Kabupaten Pasuruan. Alhasil, sebagian pedagang berinsiatif untuk bergotong royong membersihkan kolam dan membehi fasilitas-fasilitas yang rusak.
“Inisiatif pedagang sendiri membersihkan, kalau tidak mana ada pengunjung yang kesini, kotor kaya gini,” katanya.
Sementara itu, Nema (55), pedagang yang telah direlokasi ke Umbulan Park itu mengatakan, ia mengaku tak mendapat penghasilan sama sekali saat berjualan. Pasalnya tak ada pengunjung sama sekali yang datang.
“Gaoleh opo-opo blas (tidak dapat apa-apa sama sekali) sepi,” ucap Nema saat ditemui wartabromo.com di lokasi.
Umbulan park yang berada tepat di sebelah SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan itu sangat sepi pengunjung. Omset pun sulit didapatkan pedagang.
“Mek wingi tok oleh sewu (cuma kemarin saja dapat seribu),” ucapnya.
Sekedar diketahui, Pemandian Umbulan resmi ditutup karena hasil uji lab menyebutkan bahwa air Umbulan mengandung bakteri E. coli. Kandungan bakteri E. coli itu disebut berbahaya untuk dikonsumsi. (don/may)