Wonoasih (WartaBromo) – Muhammad Slamet, warga Kampung Protol, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ditemukan tewas di Sungai Kedunggaleng. Pemuda ini sebelumnya dalam pencarian petugas karena kabur dari selter orang dengan gangguan jiwa.
“Saya waktu hendak mancing di sungai, ketika menyusuri jalan setapak saya melihat benda terapung. Setelah didekati ternyata sesosok mayat yang terapung di sungai,” tutur Sholihin, warga yang menemukan mayat Slamet kepada wartabromo.com pada Jumat, 4 Juni 2021.
Sholihin mengatakan penemuan mayat pemuda dengan gangguan jiwa itu, terjadi pada Kamis, 3 Juni sekitar pukul 22.30 WIB. Semula ia tak menyangka jika onggokan yang terapung di sungai itu adalah mayat. Begitu tahu, ia pun lari dan memberitahu warga sekitar sungai. “Saya kaget dan lari memanggil warga,” ungkapnya.
Diketahui Slamet sempat masuk ke tempat penampungan sementara atau selter Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo di Jalan Mastrip pada Senin, 24 Mei 2021. Ia diamankannya oleh Satpol PP, karena kerap mengamuk dan membahayakan warga sekitar tempat tinggalnya. Tiga hari kemudian ia kabur dengan merusak plafon kamar huniannya. Ia kemudian balik ke kampungnya hingga akhirnya ditemukan tewas mengenaskan.
“Slamet sudah tidak pulang ke rumah sejak dua hari lalu. Sejak kejadian kabur dari selter keseharian Slamet berada di sekitar rumahnya. Rencananya akan dibawa ke rumah sakit jiwa Lawang Malang untuk dirawat,” kata Hendro selaku ketua RT/RW 02 Kelurahan Kedungasem.
Polisi memastikan kematian Slamet murni karena tenggelam di sungai, tidak ada unsur penganiayaan.
“Dari hasil olah TKP dan hasil visum menyimpulkannya bahwa korban tidak mengalami kekerasan kemungkinan besar kematiannya karena tenggelam di sungai tersebut,” ungkap Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP. Heri Sugiono. (lai/saw)
Baca juga: Pemuda Gangguan Jiwa Kabur Dari Shelter Dinsos