Bangil (WartaBromo.com) – Gedung kantor Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pasuruan mulai dibangun, Kamis (27/5/2021). Gedung yang bakal diberi nama Lettu Imam Adi, anggota TNI AL yang menjadi korban kapal selam beberapa waktu lalu ini dianggarkan senilai Rp 21 miliar.
Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf mengatakan, sesuai dengan janjinya, gedung tiga lantai ini diberi nama salah satu warga Kabupaten Pasuruan yang gugur dalam KRI Nanggala 402 beberapa waktu silam.
“Bersamaan dengan pembangunan gedung OPD baru, sehingga untuk mengenang lettu imam sebagai syuhada dan salah satu warga terbaik Kabupaten pasuruan,” terang Gus Irsyad, sapaanya, usai peletakan batu pertama di Komplek Perkantoran Raci, Kecamatan Bangil.
Pembangunan gedung baru ini bakal menelan APBD 2021 sebesar Rp 21 miliar. Dengan target, gedung ini akan selesai dalam waktu tujuh bulan.
“Waktunya, 210 hari kerja. Kami targetkan, November 2021 sudah bisa diselesaikan, kalau tidak bisa selesai, nanti ada mekanisme denda dan sebagainya. Rp 21 miliar bukan hanya gedung, tetapi juga selasar penghubung antar gedung,” imbuhnya.
Kendati demikian, Irsyad belum memastikan gedung tersebut akan digunakan oleh dinas apa. Sebab, masih tersisa 6 dinas yang masih berkantor di Kota Pasuruan.
“Masih ada beberapa kantor yang belum pindah. Ada Disnaker, BKD dan ada BKPPD, dan lain-lain. Karena gedungnya berlantai tiga, nanti untuk tiga OPD, yang menempati tergantung kebutuhan ruangan dari OPD nanti,” sambungnya.
Selain tiga OPD tersebut yang akan menempati gedung baru, kata Irsyad, OPD yang masih berada di Kota Pasuruan bakal dibangunkan lagi kantor di Kompleks Perkantoran Raci.
“Sama, akan bertahap, sebenarnya sudah kita rencanakan dari kemarin, karena refocusing, karena covid, jadi kita kurangi. Dan sekarang pembangunan gedung ini prioritas,” terang bupati.
Gus Irsyad menegaskan, pembangunan gedung OPD baru itu tidak bermaksud pemborosan anggaran. Melainkan sesuai dengan amanat pemerintah pusat yakni, pemindahan ibu kota Kabupaten Pasuruan di Kecamatan Bangil.
“Jadi pembangunan gedung baru ini, proyek strategis pemkab, dan bagian dari amanat pemerintah yang dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun, karena keterbatasan anggaran kita sehingga perlahan baru bisa kita bangun,” tandasnya. (oel/asd)