Pasuruan (wartabromo.com) – Kasus Demam Derdarah (DB) di wilayah Kota Pasuruan meningkat. Musim penghujan yang cukup panjang hingga faktor kebersihan disebut jadi salah satu penyebabnya.
Dari data yang diperoleh wartabromo.com, sepanjang tahun 2020 kasus demam berdarah di Kota Pasuruan berada di angka 35 kasus. Namun, pada tahun 2021, total kasus dari Januari hingga Mei sudah mencapai 50 kasus.
Ada peningkatan di bulan Januari-April 2021. Rinciannya, 2 kasus di bulan Januari, 9 kasus di Februari, 11 di Maret dan 20 kasus di bulan April. Untuk bulan Mei, data kasus demam berdarah sebanyak 8 kasus.
Shierly Marlena, Kepala Dinas Kota Pasuruan mengatakan, peningkatan kasus demam berdarah di Kota Pasuruan disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari musim penghujan yang cukup lama hingga adanya perubahan musim.
“Musim penghujannya kan agak panjang sekarang, iya perubahan cuaca juga berpengaruh,” tutur Shierly saat dihubungi wartabromo.com, Kamis (27/5/2021).
Selain itu, faktor lingkungan juga berpangaruh terhadap meningkatnya kasus. Mulai dari genangan air di perkampungan, faktor kebersihan di pemukiman warga, serta daya tahan tubuh yang rendah rentan terinfeksi demam berdarah.
“Banyaknya genangan dan kebersihan lingkungan juga menjadi sebab,” katanya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah di tahun ini, pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pasuruan dalam hal kebersihan di lingkungan, mulai dari RT/RW, Kelurahan, serta tingkat Kecamatan.
“Seperti adanya gerakan jumat bersih, pemberantasan sarang nyamuk, serta sosialisasi terhadap masyarakat di Puskesmas terkait bahaya demam berdarah,” tutup Shierly. (don/may)