Tongas (wartabromo.com) – Tragedi sumur maut di Dusun Krajan Lor 2, Desa Klampok, Tongas, Kabupaten Probolinggo, disimpulkan murni kecelakaan. Korban meninggal pun, menjadi dua orang.
Korban meninggal kedua adalah Nur Solihin (56). Merupakan paman dari Totok, pemilik sumur di sawah yang hari itu diperbaiki dan merenggut nyawanya. Berdasar pemeriksaan pada saksi dan kondisi kejadian perkara, polisi menyimpulkan tragedi itu murni kecelakaan.
“Karena saksinya lengkap. Alat bukti di lokasi pun lengkap. Serta ada saksi korban yang masih hidup, yakni Sudiono. Yang tadi sudah dinyatakan boleh pulang oleh pihak rumah sakit,” kata Kapolsek Tongas, IPTU Gendut Wijayanto, Kamis (20/5/2021).
Gendut menjelaskan, saat dievakuasi dari dasar sumur, kondisi dua korban yang akhirnya meninggal itu masih lemas. Sehingga segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat mendapat perawatan itulah, pihak rumah sakit menyatakan kalau nyawa keduanya tidak tertolong.
Sedangkan Sudiono, yang sebelumnya juga terperangkap di dasar sumur dengan kedalaman sekitar 11 meter, berhasil selamat. Setelah mendapat perawatan medis.
“Kami simpulkan ini murni kecelakaan. Gas buang mesin diesel di dasar sumur itu menjadi penyebabnya,” ujarnya.
Untuk memastikan lagi, polisi akan memeriksa Sudiono. Sebagai salah satu korban yang selamat dalam tragedi itu. Sementara itu, kedua korban meninggal, yakni Totok dan Nur Solihin, dimakamkan oleh keluarga.
Seperti diwartakan sebelumnya, tiga orang dilaporkan lemas saat menguras sumur di Desa Klampok, Kecamatan Tongas. Dalam tragedi itu, satu orang meninggal seketika. Sedangkan dua lainnya sempat dibawa ke rumah sakit. Namun akhirnya satu di antaranya juga meninggal. (lai/saw)