Probolinggo (WartaBromo.com) – Polres Probolinggo telah 11 hari menggelar Operasi Ketupat Semeru. Selama operasi, polisi mencatat sebanyak 629 kendaraan dipaksa putar balik.
Sejak diberlakukannya Operasi Ketupat Semeru 2021 pada 6 Mei 2021, Satlantas Polres Probolinggo telah memeriksa 3.356 kendaraan. Rinciannya yakni 1.605 sepeda motor, 1.344 mobil, 3 bus, 403 kendaraan barang, dan 1 ransus (kendaraan khusus).
“Itu rekap hingga 16 kemarin,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP. Ponsen Dadang M, Senin (17/5/2021).
Dari sekian ribu kendaraan itu, sebanyak 629 kendaraan diputar balik oleh petugas. Kendaraan yang dipaksa berputar terdiri dari 308 sepeda motor, 207 mobil, 2 bus, dan 112 kendaraan barang. Tidak ada kendaraan yang diindikasikan sebagai travel gelap.
Kendaraan yang terpaksa putar balik karena tidak dapat menunjukkan dokumen kesehatan ataupun izin perjalanan. Aturan itu sesuai dengan ketetapan pemerintah mengenai mudik lebaran 2021.
“Diputar balik di 3 titik penyekatan. Yakni pintu masuk Tol Paspro di Desa Clarak, Kecamatan Leces, pos Malasan Kecamatan Tegalsiwalan, dan pos PLTU Paiton di Desa Binor, Kecamatan Paiton,” lanjut AKP. Dadang.
Pada titik-titik penyekat itu, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo juga melakukan rapid tes antigen. Tes untuk mengetahui paparan virus corona itu, dilakukan secara acak. Sedikitnya ada 23 pengendara yang menjalani rapid tes antigen.
“Tak hanya pengendara yang menjalani rapid tes antigen, petugas juga ikut dites secara acak. Jadi bukan hanya warga umum. Ini sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran covid-19,” tandas Kasatlantas. (cho/saw/ono)