Prigen (Wartabromo.com) – Memperingati Hari Bumi Internasional tahum 2021, Yayasan Stapa Center dan PT HM Sampoerna Tbk. menggelar serangkaian kegiatan positif. Di antaranya, talkshow earth day hingga pameran produk UKM berbasis agroindustri.
Kegiatan yang juga didukung oleh East Java Super Coridor (EJSC) Bakorwil III Malang ini, bakal digelar selama tiga hari, pada 30 April – 2 Mei 2021, bertempat di Hutan Cempaka, Kecamatan Prigen. Festival ini digelar sebagai komitmen PT HM Sampoerna dan Yayasan Stapa Center dalam merawat bumi sekaligus menggerakan ekonomi masyarakat.
Agenda pertama dari serangkaian kegiatan Earthday Festival adalah talkshow earth day. Dibuka secara daring oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak. Kepala Bidang Sarpras Bakorwil III Malang, Mohammad Anas juga hadir secara online untuk memberikan sambutannya.
Dalam talkshow ini, tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya, membagi wawasan dan pengalamannya tentang merawat bumi dan menggerakkan ekonomi. Di antaranya, Pietra Widiadi, Founder DIAL Foundation dan Owner Pendopo Kembang Kopi dengan membawakan topik strategi pengembangan usaha pemulihan ekonomi dengan pendekatan Circular Economy.
Sedangkan pemateri kedua, Fery Sugeng Santoso, Owner Batik Alam Pasuruan, menyampaikan pembahasan batik warna alam dan praktik usaha UKM berbasis potensi alam. Dan yang terakhir, Sarifudin Lathif Koordinator Program WaSP Yayasan Stapa Center.
Talkshow ini diikuti oleh para penggerak dan aktivis lingkungan di Kabupaten Pasuruan. Sebagian peserta mengikuti talkshow secara langsung dan sebagian lagi langsung bergabung secara online melalui zoom.
Dalam sambutanya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyampaikan apresiasi terhadap acara yang digelar oleh Yayasan Stapa Center bersama PT HM Sampoerna Tbk, dengan memadukan upaya pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat.
“Konsep cirkular ekonomi yang dibahas dalam diskusi ini penting untuk diterapkan dan di-showcase di lokasi-lokasi wisata seperti yang ditempati acara ini. Selain menjaga keberadaan hutan dengan menjaga tegakan-tegakan hutan dengan melibatkan komunitas setempat. Juga penting untuk didekatkan dengan pola hidup dengan sirkular ekonomi,” kata Wagub, dalam sambutan Talkshow Earthday secara virtual, Jumat (30/4/2021).
Emil menambahkan, langkah-langkah menjaga kelestarian alam dan memberdayakan ekonomi bisa dilakukan di tempat-tempat wisata alam. Konsep seperti recycle-reduce-reuse bisa menjadi kebiasaan dan sikap keseharian.
“Sukses selalu talkshow earth day 2021, yang diselenggarakan di Wisata Cempaka Pasuruan 2021,” tutupnya.
Sementara itu, Manajer Yayasan Stapa Center, Jauharul Lutfi menjelaskan, di tengah pandemi, bumi tengah memulihkan diri akibat menurunnya aktifitas ekonomi manusia. Di sisi lain, seharusnya juga diimbangi dengan pemulihan ekonomi.
“Salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut adalah konsep Cirkular Ekonomy. Sebuah konsep yang tidak lagi sekedar mendesain model industri dengan prinsip zero waste. Tapi juga fokus terhadap faktor sosial dan penyediaan sumber daya dan energi yang berkelanjutan,” jelas Lutfi.
Lutfi membeberkan, prinsip utama Circular Economy, dalam konteks industri manufacturing adalah pemanfaatan sumber daya, bahan baku dan energi yang berkelanjutan. Sedangkan dalam konteks sosial, kata Lutfi, Circular Economy bermakna mendayagunakan potensi dalam wilayah tertentu (desa) untuk menumbuhkan dan menggerakkan ekonomi dari, oleh dan untuk desa.