Suasana Duka Warnai Kediaman Korban Kapal Selam di Kraton

1618

 

Kraton (WartaBromo.com) – Suasana duka menyelimuti rumah Lettu Imam Adi Komaruddin di Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Tetangga hingga kerabat terus berdatangan.

Edi Sujiyanto, orangtua Lettu Imam menjelaskan, ia sudah mengetahui kabar terbaru terkait gugurnya seluruh abk KRI Nanggala 402 saat bertugas dalam operasi latihan di perairan utara bali.

“Saya tahunya ada kabar kalau dinyatakan gugur itu bakda salat maghrib kemarin (25/4), dikasih tau tetangga. Saya gak ngerti kalau sore ada pers rilis dari panglima. Saya langsung cek di tv, ternyata benar,” kata Edy Sujiyanto saat ditemui wartabromo.com, Senin (26/4/2021).

Edy mengatakan, banyak orang bertakziah kerumahnya. Ibu Lettu Imam masih tidak percaya jika anak pertamanya dinyatakan gugur.

“Orang-orang banyak yang datang ke rumah pulang, semua pintu langsung saya tutup. Dan sampai sekarang terus berdatangan,” tuturnya.

Saat ini kesedihan ibu Lettu Imam terlihat sedikit sudah mereda dan mulai terbuka menerima kedatangan tamu yang bertakziah silih berganti.

“Saat ini sudah mendingan ibunya. Tapi ya yang namanya orang tua, perasaan tidak terima ini masih ada,” ungkapnya.

Ia menegaskan jika pihak keluarga saat ini masih berkeyakinan jika Lettu Imam masih selamat dalam musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang ditemukan dalam kondisi terbelah tiga di laut bali.

“Ketika Panglima menyatakan gugur, kami hanya bisa pasrah. Tapi firasat kami, insyaallah masih selamat. Semoga masih ada keajaiban,” tandasnya.

Sampai saat ini terus memantau proses evakuasi KRI Nanggala-402 yang dilakukan TNI. Namun hingga sampai saat ini, belum ada kabar baru yang ia terima. (don/asd)

Berikut videonya:

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.