Kraksaan (WartaBromo.com) – Alihfokus (refocusing) anggaran untuk penanganan Covid-19 berdampak negatif pada kondisi jalan di Kabupaten Probolinggo. Kondisi jalan dalam koridor mantap pun terdapat kerusakan hingga ratusan kilometer.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, ada 187 ruas jalan yang dikelola pemerintah daerah, dengan panjang sejauh 785,8 kilometer. Jalan itu, masuk dalam koridor jalan mantap yang dicanangkan oleh Bupati Probolinggo.
Di awal tahun ini, jalan mantap itu hanya sejauh 604 kilometer. Artinya sepanjang 181,8 kilometer dalam kondisi rusak, belum dapat dilakukan pemeliharaan.
“Turun sekitar 4 persen dari sebelumnya,” sebut Kabid Bina Marga, Asrul Bustami mewakili Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo, Kamis, 8 April 2021.
Asrul beralasan infrastruktur jalan itu tak terurus diakibatkan minimnya anggaran. Baik untuk pemeliharaan rutin maupun peningkatan kapasitas jalan pada 2020 dan 2021.
“Anggaran kami dikepras untuk penanganan Covid-19. Kerusakan jalan terus bertambah, sedangkan anggarannya tidak sesuai,” ujarnya.
Berdasarkan survei Provincial/Kabupaten Road Management System (P/KRMS) pada 2019, jalan di Kabupaten Probolinggo terbagi dalam 3 kategori. Kategori aspal sepanjang 752,89 kilometer (93,30 %), beton sepanjang 48,11 kilometer (6,18 %), dan makadam sepanjang 4 kilometer (0,51%).
Kondisi jalan aspal itu, tak seluruhnya bagus dan mantap. Ada 346,56 kilometer atau 47,77% terpantau rusak. Rinciannya, kategori rusak berat sepanjang 168,44 kilometer (21,65%), rusak sedang 45,30 kilometer (5,82 %), dan rusak ringan 157,92 kilometer (20,30%). Sisanya sekitar 406,33 kilometer atau 52,23% jalan yang kondisinya baik. (saw/ono)