Probolinggo (WartaBromo.com) – Hujan disertai petir di Kota Probolinggo merenggut nyawa Miskar (55). Ketua RT 02, RW 08 Kelurahan/Kecamatan Kanigaran tersebut, tewas akibat tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk persawahan.
“Kami bertiga tersambar petir. Saat bangun dari pingsan, kami mendapati almarhum sudah tidak bernyawa,” tutur Jamhari (54), rekan korban pada Selasa, 6 April 2021.
Jamhari kemudian bertutur ihwal kejadian maut itu. Ia mengatakan sekitar pukul 15.00 WIB dirinya bersama 2 rekannya, yakni Miskar dan Suraji (53) berteduh di gubuk. Saat itu, hujan turun di areal persawahan tersebut.
“Kami saat itu, tengah membersihkan ladang bekas tanaman bawang merah. Kemudian turun hujan, karenanya kami memilih berteduh, kemudian disusul Pak RT. Kalau pulang khawatir kehujanan,” ujarnya.
Sembari berteduh, mereka bertiga berbincang-bincang laiknya petani. Sekitar 2 menit berteduh, tiba-tiba petir menyambar gubuk itu. Menurut Jamhari, akibat petir itu, dirinya dan Suraji langsung pingsan. Ia memperkirakan Miskar juga tak sadarkan diri.
“Saya dan Suraji terbangun dari pingsan. Kemudian kami mencari Pak RT, ternyata dia terjatuh dari gubuk ke parit sawah,” ungkap dengan nada sedih.
Jamhari kemudian mencari pertolongan ke warga di permukiman terdekat. Tubuh Miskar yang dalam kondisi hangus dilarikan ke RSU Darma Husada Kota Probolinggo. Berupaya memberikan pertolongan, namun dinyatakan sudah meninggal dunia.
Oleh keluarga, jenasah Miskar langsung dibawa ke rumah duka. Dimakamkan di pemakaman umum daerah kelurahan setempat. (lai/saw/ono)