Tongas (wartabromo.com) – Pasca tawuran disertai dengan pelemparan bondet, penjagaan Pantai Bahak diperketat, menyusul tawuran berujung pelemparan bondet (bom ikan). Langkah ini ditempuh sebagai antisipasi agar tidak terjadi insiden serupa.
Koordinator keamanan Pantai Bahak, Khoirul Anwar alias Bokir, sejatinya insiden itu sudah coba diredam.
“Kami berusaha melerai tawuran, lah kok malah kami yang dilempar bondet. Pelaku kemudian kami kejar karena mereka lari pakai sepeda motor, hingga dua orang akhirnya tertangkap,” ujarnya, Senin (29/03/2021).
Dua pemuda pun diamankan petugas keamanan kawasan wisata Pantai Bahak, Desa Curahdringu. Keduanya diamankan karena melempar bahan peledak (bondet) kepada penjaga keamanan pantai saat terlibat tawuran dengan gerombolan pemuda lainnya.
Keduanya adalah Sugianto (23) dan anak di bawah umur inisial I-S (15) asal Desa Posangit Lor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Saat insiden berlangsung, kedua pelaku bersama sekitar 4 temannya. Mereka datang ke pantai dengan mengendarai 3 sepeda motor.
Entah bagaimana, kemudian mereka terlibat cekcok mulut dengan 5 pemuda dari Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih. Percekcokan kian memanas sampai berbuntut tawuran.
Atas kejadian tersebut, seorang penjaga wisata Pantai Bahak, Jaka (18) mengalami luka ringan pada bagian lengan dan kaki kiri. Penjaga ini terkena serpihan material bondet.
Mengantisipasi kejadian serupa, tim keamanan wisata Pantai Bahak memperketat penjagaan untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung.
“Kami akan perketat pemeriksaan pada barang bawaan pengunjung, utamanya pemeriksaan senjata tajam dan bondet. Agar keamanan pengunjung lebih terjaga,” tegasnya. (lai/saw/ono)