Leces (wartabromo.com) – Jembatan di Desa Tigasan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo putus terkena banjir. Akibatnya warga yang sehari-hari beraktivitas melewati jembatan itu, harus memutar.
Putusnya jembatan sudah terjadi sejak sepuluh hari lalu, ketika banjir kiriman dari lereng Bromo menerjang. Jembatan itu menghubungkan Desa Tigasan dengan Desa Bantaran, Kecamatan Bantaran.
Kondisinya, separuh jembatan terlihat menganga dan membahayakan. “Akibatnya, kami harus memutar arah atau menempuh jarak cukup jauh. Untuk beraktivitas menuju desa seberang. Tapi yang malas memutar arah, terpaksa menyeberangi sungai yang masih belum surut,” kata salah satu warga, Salim, Senin (22/3/2021).
Diceritakan Salim, yang rumahnya tak jauh dari jembatan, banjir sepuluh hari lalu cukup besar. Ketinggian air bahkan sampai melewati bagian atas jembatan. Derasnya arus air dan volume yang begitu besar, menggerus sisi kanan dan kiri jembatan.
“Pokoknya ngeri sekali waktu itu. Bersamaan dengan banjir besar di Kecamatan Dringu itu,” imbuh Salim.
Beruntung, saat banjir datang tidak ada warga yang melintas. Kerugian terkait rusaknya jembatan ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kini kondisi jembatan ambrol masih berantakan dan belum terlihat ada upaya perbaikan.
Warga berharap, perbaikan jembatan segera dilakukan oleh pemerintah, agar aktivitas warga kembali normal. Sebab jembatan ini selain menghubungkan akses antar desa kecamatan, juga sebagai jalur penghubung perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Lumajang. (lai/saw/ono)
Simak videonya: