Pasuruan (Wartabromo.com) – Bupati Pasuruan H.M. Irsyad Yusuf ungkap alasan rehab lapangan tenis pendopo Kabupaten Pasuruan. Rehab senilai Rp1,6 miliar itu dilakukan sebagai upaya merawat aset pemerintah.
Bupati mengatakan, rehab lapangan tenis ini diperlukan karena jika dibiarkan dan tidak dibenahi, maka aset pemerintah tersebut akan semakin rusak.
“Jadi rencana awal usulan OPD. OPD harus tahu mana aset pemda yang perlu dirawat. Mana aset yang termasuk prioritas yang perlu dirawat dan dibenahi,” ungkap Bupati saat dikonfirmasi Wartabromo, Rabu (17/3/2021).
Menurut Irsyad, rehab tersebut perlu dilakukan selama kondisinya mengharuskan bangunan tersebut untuk dibenahi. Hal lain yang menjadi perhatian adalah meninjau ketersediaan anggaran yang dimiliki.
“Selama anggarannya cukup dan masuk prioritas, tidak masalah. Tapi kalau memang ada yang lebih penting, sementara itu ditunda dulu, tidak masalah, tidak ada yang kita sembunyikan kok,” bebernya.
Bupati Irsyad menyampaikan dukungan penundaan terhadap program atau pekerjaan yang tidak terlalu mendesak dilakukan.
“Tapi, kalau ada yang lebih penting, aset yang kalau tidak dibenahi akan semakin rusak, itu masuk prioritas. Seperti perawatan di pendopo, bukan semata-mata karena saya bupati, karena kalau tidak dibenahi akan semakin rusak atau ambruk” tandasnya.
Diketahui pemkab menganggarkan Rp1,6 miliar untuk merehab lapangan tenis pendopo Kabupaten Pasuruan. Rehab lapangan tenis tersebut memang sudah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu. Namun, rencana itu tertunda lantaran adanya refocusing anggaran.
Nah, rencana rehab ini mendapat sejumlah sorotan dari warga karena dianggap masih ada perbaikan yang lebih penting ketimbang rehab lapangan tenis. Di antaranya jalan rusak yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan. (oel/ono)