Dringu (wartabromo.com) – Banjir kembali menerjang kawasan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Keempat kalinya, air luapan dari Kali Dringu menerjang permukiman.
Banjir kali ini datang lebih sore dari banjir ketiga yang terjadi pada Senin, 8 Maret lalu. Informasi yang dihimpun, di Kecamatan Kuripan, atau tempat hulu Sungai Dringu berada, hujan deras baru reda sekitar pukul 13.30 WIB.
Daerah hulu lainnya, seperti Kecamatan Bantaran dan Sumber, juga diguyur hujan deras. Sekitar pukul 14.30 WIB, kabar air besar di saluran kali Dringu mulai tersebar di sejumlah pesan berantai WhatsApp.
“Ini sudah banjir kempatnya, belum tahu apakah lebih besar atau tidak,” kata salah satu warga, Yuni, Rabu (10/3/2021).
Banjir kali ini, merendam permukiman yang beberapa pekan sebelumnya sudah dihajar banjir tiga kali berturut-turut.
Karena datang lebih sore, banjir ini menjadi tontonan warga desa lain. Kerumunan warga ini dianggap justru mengganggu warga terdampak.
“Sudah tidak membantu, malah merusuh. Kami yang di sini bukannya senang kebanjiran. Malah susah. Tapi oleh warga dari luar itu malah dibuat senang-senang,” keluh warga, Dito.
Dirinya berharap, ada tindakan tegas dari aparat keamanan. Mulai dari Polisi, TNI maupun Satpol PP. Karena perilaku masyarakat luar yang dinilai seakan menari di atas penderitaan orang lain itu.
“Bahkan tadi banyak yang nyaris baku hantam, karena air yang ada di jalan itu dilompati sekenanya. Sehingga berpengaruh pada dam atau tanggul di rumah warga,” imbuh lelaki paruh baya ini.
Bahkan luapan saluran Kali Dringu, juga terjadi di Desa Jorongan. Melumpuhkan jalur nasional lingkar selatan Probolinggo – Lumajang. (lai/saw/ono)