Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah pedagang di Pasar Poncol, Kota Pasuruan mengeluhkan pembatasan jam operasional yang saat ini masih diberlakukan pemerintah. Mereka mengaku merugi dengan adanya kebijakan tersebut.
Keluhan ini mereka sampaikan langsung kepada Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, kemarin. Ketika itu Gus Ipul–sapaan akrab Saifullah Yusuf–tengah “blusukan” ke Pasar Poncol.
Kholilah, salah satu pedagang di Pasar Poncol mengaku sebelum ada pembatasan, biasa berjualan pada sore hari mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.
Menurut perempuan yang sehari-hari berjualan es bubur kacang ijo ini, Pasar Poncol ramai mulai sore hingga malam hari, sehingga pelanggannya pun rata-rata datang pada waktu-waktu tersebut.
“Jam 20.00 WIB ditutup saya buka jam 16.00 WIB. Kalau jam segini (pagi-siang) tidak ada orang masuk. Pasarnya kan pasar sore,” kata Kholilah.
Kondisi itu membuatnya bersiasat dengan mengurangi separuh porsi jualannya. Ia yang biasanya bisa menghabiskan 8 kilogram kacang hijau per hari, sejak pembatasan menjadi 4-5 kilogram kacang hijau.
“Pinginnya segera dibuka, Mas,” ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Gus Ipul mengatakan, perkara pemberlakuan pembatasan memang masih menjadi persoalan sampai saat ini.
Pemerintah harus benar-benar berhitung jika akhirnya harus melonggarkan pembatasan untuk memulihkan perekonomian masyarakat, bagaimana dampaknya terhadap penyebaran Covid-19.
“Yang perlu dihitung efeknya terhadap penyebaran Covid-19 seberapa jauh. Kita akan lihat perkembangan Covid-19 terakhir. Saya akan rapatkan nanti dengan kapolres dan dandim,” ujar Gus Ipul. (tof/ono)