Pasuruan (WartaBromo.com) – Harga cabai rawit belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Alhasil, pedagang menjual cabai rawit sachetan.
Nabila, pemilik toko sayur di kawasan purowrejo mengatakan, harga cabai di pasar-pasar tradisional Pasuruan masih berada di Rp 120 ribu per kilo. Banyak pedagang yang bersiasat menjual cabai dalam kemasan plastik kecil atau sachet.
“Cabai saya kemas 5-10 biji, tergantung besar-kecil. Saya jual Rp 2000,” kata Nabila, Senin (8/3/2021).
Cabai-cabai dikemas agar lebih pantas dibeli oleh pelanggan. Hal itu dilakukan karena kebanyakan pembeli hanya membeli cabai untuk kebutuhan sekali masak.
“Kalau di pengecer pembeli hanya beli sekali masak. Itupun pembeli cabai juga berkurang, barangnya kadang ada, kadang habis,” terangnya.
Salah satu pembeli, Nur Rohmah, mengatakan cabai memang kebutuhan sehari-hari, tak bisa ditinggal dalam setiap masakannya. Setiap hari harus tersedia cabai di dapur.
“Yang penting barangnya ada, nggak ada cabai tidak enak,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Kebonagung, Khoirun Nikmah, mengatakan cabai sudah langkah sejak dua pekan sehingga harga cabai terus naik. Rata-rata pedagang maksimal hanya menyediakan 5kg cabai padahal dalam kondisi normal menyediakan 10 kg.
“Cabai langkah karena musim hujan. Banyak yang masih hijau dipanen. Kalau merah langkah,” kata Nikmah. (don/asd)