AJI harus dapat merumuskan program yang bobotnya setara “omnibus law” atau sapu jagat. Kongres ini harus dapat merumuskan Garis Besar Haluan Program (GBHP yang omnibus atau komprehensif dan saling terkait.
Ini sekaligus akan menjadi batu uji bagi AJI seberapa pararel garis pemikiran para mitra dan sponsor dengan gagasan besar AJI, serta menghindarkan AJI dari jebakan sebagai penyelenggara program atau agenda pihak lain demi memenuhi kebutuhan keuangan AJI.
GBHP harus mampu merumuskan rangkaian program yang terintegrasi, bukan berdiri sendiri-sendiri, yang bisa digunakan sebagai sarana kaderisasi, penigkatan kualitas karya jurnalistik, menjadi wadah karya yang berperpektif dan militan, sekaligus di saat bersamaan bisa menjadi sumber pendapatan bagi anggota dalam peningkatan kesejahteraan, bahkan sumber pendanaan bagi AJI agar mulai memiliki peta jalan menuju kemandirian.
Di pundak kongres dan kepengurusan baru yang dapat melahirkan “omnibus program” inilah, arah sejarah AJI akan ditentukan”.
Terima kasih.
Jakarta, 27 Februari 2021
*Majelis Pertimbangan Organisasi Nasional (MPON)*
1. Dandhy Dwi Laksono (Koordinator)
2. Abdi Purmono (Sekretaris)
3. Nurdin Hasan
4. Hasan Basril
5. Sunarti Sain