Gempol (Wartabromo.com) – Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dihantam banjir pada Rabu (3/2/2021). Sejumlah cerita, bagaimana detik-detik banjir di antaranya pun terungkap.
Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono menuturkan air bah datang dengan cepat sekitar pukul 17.55 WIB. Waktu itu, ia mendapatkan laporan dari salah satu warganya di Dusun Genukwatu, yang menyebutkan air bah telah masuk ke permukiman.
Mendapat kabar bencana tersebut, ia segera berkoordinasi dengan Camat Gempol dan meluncur ke lokasi banjir.
“Saya langsung ke Genukwatu, ternyata sebelum lapangan sudah banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan. Sepeda saya parkir, dan saya jalan ke lokasi,” ucap Didik dalam acara Pasuruan Bicara, Senin (15/2/2021).
Ia harus melewati air lebih dari selutut orang dewasa dengan berjalan kaki menuju permukiman Genukwatu yang terkena banjir. Sesampainya di lokasi, ia memutuskan segera melakukan evakuasi warga.
“Sampai di lokasi, ternyata rumah sudah hilang diterjang banjir. Segera bersama perangkat desa saya evakuasi warga,” ungkap Didik.
Selain itu, ia mengungkapkan wilayah Kepulungan juga pernah diterjang banjir pada tahun 1951 silam. Meskipun banjir kala itu tidak separah yang terjadi pada Rabu kemarin.
“Jadi saya konsultasi dengan Kades Ngerong yang sudah senior, ternyata Kepulungan pernah dilanda banjir tahun 1951. Di Ngerong juga pernah dilanda banjir tahun 1971. Tapi tidak separah ini, dan menelan korban jiwa,” tandasnya.
Didik kemudian mengungkapkan, Ia menyewakan rumah untuk warganya. Setidaknya ada 23 Kepala Keluarga yang terdampak banjir ini. Dari jumlah tersebut, 18 Kepala Keluarga dikontrakkan rumah oleh Kades. Namun hanya 15 KK yang menempati rumah tersebut. (oel/ono)