Kraksaan (WartaBromo.com) – KPU Kabupaten Probolinggo mengajukan anggaran sebesar Rp70 miliar ke pemerintah setempat. Dana itu diajukan untuk menggelar pemilihan bupati (pilbup) pada 2023 mendatang.
“Dalam kalkulasi dengan memperhitungkan inflasi, pilbup mendatang diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp70 miliar. Nilai itu, kita ajukan ke Pemkab Probolinggo,” kata Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim beberapa waktu lalu.
Pengajuan KPU itu, naik sekitar Rp20 miliar dibanding pada Pilbup 2018 lalu. Waktu itu KPU mengajukan anggaran sekitar Rp50 miliar. Namun, oleh Pemerintah dan DPRD Kabupaten Probolinggo disetujui sebesar Rp45 miliar.
Selain inflasi barang dan jasa, KPU juga mempertimbangkan penambangan pemilih. Baik pemilih pemula maupun pemilih luar daerah yang pindah domisili ke Kabupaten Probolinggo. “Kalau berkaca pada pilkada sebelumnya, ada sekitar 40 ribu pemilih pemula, bisa pilkada depan kurang lebih sama,” ujarnya.
Pada 2018 lalu, daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan bupati mencapai 900.387 jiwa. Dari kalkulasi ini, jumlah pemilih pemula sekitar 39.509 pemilih. Ada 628.896 yang manfaat hal suaranya. Dengan rincian jumlah suara sah 599.810 suara dan jumlah suara tidak sah 29.086 suara. (saw/ono)