Probolinggo (WartaBromo.com) – Rencana pembangunan jembatan Kedungasem di Jalan KH Hasan Genggong, Kota Probolinggo masih menyisakan persoalan. PDAM Kota Probolinggo dan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) ternyata belum sepakat perihal anggaran pembongkaran pipa air di bawah jembatan.
Plt Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Kota Probolinggo, Erang Budi Cahyono mengaku belum mengetahui kapan pipa 8 dim dibongkar. Termasuk siapa yang akan mengerjakan pembongkaran sekaligus pembenahannya.
“Soal siapa yang akan membiayai, PDAM dengan BBJN belum deal, belum sepakat. Sekarang masih tahapan peninjauan,” ujar Erang saat berada di kantor PDAM.
PDAM, kata Erang, masih menunggu kepastian dari BBJN. Selain juga terkait perbaikan pipa 18 dim yang berada di sisi timur jembatan. “Kami hanya sebagai pendamping. Semuanya apa katanya balai besar,” sebut Erang.
Ia berharap kontraktor yang ditunjuk BBJN tak sembarangan membongkar pipa air itu. Menurutnya harus ada koordinasi yang intensif, sebab pipa itu merupakan jaringan utama PDAM.
Hal itu dimaksudkan agar dampaknya tidak seperti saat terjadi kebocoran pipa utama di sumber air Ronggojalu tahun lalu.
“Kami masih memikirkan dampaknya terhadap pelanggan. Kami harus hati-hati. Tidak bisa dibongkar seenaknya. Pelayanan juga harus kita pikirkan. Pipa itu menyuplai kebutuhan pelanggan sekitar 50 persen,” ungkap Erang.
Sebagaimana diwartakan, Jembatan Kedungasem di Jalan KH Hasan Gengong, Kota Probolinggo bakal ditutup mulai Senin, 8 Fabruari 2021. Penutupan itu guna memperlancar proses pembangunan jembatan baru senilai Rp8 miliar.
Rekayasa lalulintas pun dilakukan oleh kepolisian dan dishub setempat, agar tak menimbulkan kemacetan parah.
Di Jembatan Kedungasem, ada 2 pipa PDAM Kota Probolinggo. Satu pipa berukuran 8 dim, posisinya terpasang di bawah jembatan. Pipa itu, harus dibongkar dan dipindah ke tempat lain, karena mengganggu pekerjaan. Sedangkan pipa berukuran 18 dim berada di sisi timur jembatan. (cho/saw/ono)