Beji (Wartabromo.com) – Kondisi Sungai Wrati yang berada di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, dipenuhi tanaman liar. Saking tebalnya tumbuhan bercampur tanah dan sampah yang menutupi, permukaanya bisa dilalui sepeda.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah warga setempat, Sabtu (6/2/2021) pagi. Bersama Kepala Desa setempat Rizky Wahyuni, Das Wrati, dan sejumlah warga yang berencana membersihkan sungai.
“Kami mau membersihkan bagaimana kalau kondisinya semacam ini. Di atas permukaan sungai terdapat tanah sekitar 50 cm, bahkan sampai bisa dilalui sepeda,” kata Rizky kepada Wartabromo.
Dari pantauan Wartabromo, bermacam tumbuhan tumbuh liar di atas permukaan sungai. Di antaranya Kangkung, Ecenggondok, Pepaya, bahkan Pohon Pisang.
Rizky menyebut sudah seringkali meminta bantuan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan BBWS Brantas untuk ikut membantu membersihkan sungai. Setidaknya, kata Rizky, 6 bulan sekali dilakukan pembersihan eceng gondok, dan tumpukan tanaman liar yang tumbuh di atas sungai.
“Setidaknya 6 bulan sekali lah dibersihkan, kami siap bantu tenaga. Karena apa kami minta dibersihkan, sumbatan ini yang menjadi salah satu pemicu banjir yang melanda Desa Kedungringin,” terangnya.
Perlu diketahui, diperkirakan tumbuhan liar yang tumbuh di atas permukaan sungai sepanjang 1 km. Kondisi demikian sudah berlangsung selama kurang lebih 6 bulan.
“Sebagai Pemerintahan Desa Kedungringin, kami sudah berusaha, berkali kali ada kunjungan tapi tidak ada tindakan, dan kasihan warga kami,” tandasnya.
Serupa dengan Rizky, perwakilan Das Wrati yang turut meninjau lokasi berharap ada perhatian dari Pemkab dan BBWS agar segera dilakukan normalisasi. Lantaran sumbatan tersebut menjadi pemicu banjir di wilayah setempat.
“Tolong untuk BBWS Brantas, dan Pemkab, terutama DLH agar segera menindaklanjuti aspirasi kami. Ini yang menyumbat aliran sungai sehingga air meluap,” tandas Henry S. (oel/may)