Kraksaan (wartabromo.com) – Kasus jemput paksa jenazah positif covid-19 di RSUD Waluyo Jati oleh warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo terus mengemuka. Kali ini, belasan warga kena tracing dan harus menjalani tes swab.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo melakukan swab terhadap 17 orang kontak erat Rodiyah (47). Termasuk 2 cucunya yang masih di bawah umur, yaitu Rosa (6) dan Zahira (8). Swab itu, dilaksanakan di kantor desa setempat.
Eva Mardiana menyebut sebenarnya kedua anaknya tak mau di-swab. Keduanya bahkan menangis menolak. Namun, akhirnya mau menjalani proses sampai selesai setelah diberi pengertian.
“Hanya ingin memastikan saja, takut terjadi apa-apa, meski sebelumnya tidak pernah sakit. Awalnya anak saya tidak mau untuk ikut ke sini (swab), tapi setelah dikasih arahan akhirnya mau juga meskipun sempat nangis ketakutan,” sebutnya.
Semula petugas mengundang 19 orang kontak erat almarhumah. Namun, 2 orang tidak hadir ke lokasi tanpa alasan yang jelas. Petugas juga menyambut baik 2 bocah itu. Sebab juga merupakan kontak erat dalam rumah saat jenazah neneknya dibawa pulang paksa.
Baca juga: Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19
“Mereka dalam satu rumah, anak-anak juga rawan tertular. Langkah ini yang terbaik, selain untuk keluarganya dan kontak erat lainnya juga demi warga di Desa Kalibuntu. Aman, tidak bahaya,” kata Kepala Puskesmas Kraksaan, dr. Nuryakub.
Nuryakub berharap tidak ada warga yang dinyatakan positif pasca swab massal. Termasuk 2 cucu almarhumah yang merupakan pasien positif covid-19. ” Kami minta warga Kalibuntu tetap menerapkan protokol kesehatan, Insyaallah aman. Nanti, akan dilanjut dengan tes swab kedua,” tandasnya.
Sebelumnya diwartakan sebelumnya, ratusan warga Desa Kalibuntu menyerbu RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada Sabtu malam. Mereka mengambil paksa jenazah salah satu pasien COVID- 19. Warga juga merusak fasilitas rumah sakit plat merah itu. (cho/saw)
Baca juga: Jemput Paksa Pasien Meninggal, Warga Kalibuntu Serbu RSUD Waluyo Jati