Probolinggo (wartabromo.com) – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mempersilahkan warganya untuk memakai mobil dinas (Mobdin). Peminjaman khusus untuk warga yang ingin tampil keren saat menikah.
Hal ini ia umumkan melalui status whatsapp (WA) miliknya. Dalam statusnya terpasang foto mobil dinas Nissan Elgrand warna putih berplat nomor N 1 PP itu.
“Kalau ada saudara atau tetangga yang mau menikah silakan bisa pakai mobil ini. Silakan masyarakat Kota Probolinggo boleh memanfaatkan mobil milik pemkot, yang biasa saya pakai ini. Yang penting bermanfaat,” tulis Wali Kota Probolinggo pada status WA-nya.
Mobdin itu, hanya khusus dipinjamkan bagi warga yang akan melangsungkan akad nikah. Bukan untuk kepentingan lainnya. Sang pengantin dapat bergaya menggunakan mobdin wali kota tersebut.
“Jabatan adalah amanah, bukan menjadi batas dan jarak antara saya dengan warga. Jadi saya pikir mobil dinas ini boleh dipakai warga dalam moment spesial pernikahan. Semoga, bisa menambah kebahagiaan kedua mempelai dalam acara pernikahannya,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Cukup mudah bagi masyarakat Kota Probolinggo yang ingin meminjamnya. Caranya dengan mendaftar ke Bagian Umum Setda Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman. Tak lupa melampirkan KTP asli saat mendaftar.
Warga tinggal memakai saja saat hari sakral. Mereka tak perlu pusing untuk mengganti isi bahan bakar minyak (BBM). Juga tak perlu memikirkan siapa yang akan menjadi pengemudi atau sopir mobdin itu.
“Pengantin tinggal menikmati penggunaan mobil tersebut. Namun, karena saat ini masa pandemi, maka pelaksanaan akad nikah harus mengedepankan protokol kesehatan. Dan, tanpa perayaan resepsi,” tegas Hadi.
Wali Kota Hadi menyebut keputusannya bukanlah untuk mencari sensasi atau pencitraan semata. Melainkan hanya ingin memanfaatkan aset Pemkot Probolinggo agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Apalagi mobdin Wali Kota Probolinggo tak cuma 1 unit.
“Jika ada yang pinjam, maka pada hari itu saya akan pakai mobil lainnya. Silakan pakai tanpa biaya alias gratis,” kata pria yang akrab dipanggil Habib Hadi itu. (saw/saw)