Pasuruan (wartabromo.com) – Setelah Presiden Jokowi menjadi orang yang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin.
Para pejabat di daerah dan warganya termasuk di Pasuruan pun akan segera menjalani vaksin serupa secara bergilir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, Dr Ani Latifah mengatakan, para pejabat mulai Bupati, Wakil Bupati, Sekda (Sekretaris Daerah) dan anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) seperti Kapolres Pasuruan, Dandim 0819 Pasuruan, Ketua PN Bangil, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan dan lainnya akan di vaksin pada awal Pebruari mendatang.
“Kalau untuk bulan ini, vaksinasi di Jatim dilakukan di Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Kabupaten Pasuruan jadwalnya awal Pebruari, tapi tanggalnya kita masih belum menerimanya,” kata Ani, saat ditemui di Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/01/2021) sore.
Selain para pejabat tersebut, suntik vaksin juga akan dilakukan kepada para tenaga kesehatan terutama yang berada di garda terdepan seperti para dokter, perawat, bidan hingga petugas laboratorioum yang langsung terjun dalam penanganan pasien Covid-19. Baik di RSUD Bangil, RSUD Grati, RS Prima Husada hingga di puskesmas.
Ditambahkan Ani, dalam menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac, setiap calon penerima harus memenuhi persyaratan. Yakni berusia 18-59 tahun, tidak pernah atau tidak sedang terkonfirmasi Positif Covid-19, serta tidak memiliki penyakit penyerta alias komorbit.
“Karena ini persyaratan yang memang menjadi kebijakan dari Pemerintah Pusat, maka bagi kami yang ada di daerah hanya akan melaksanakan kebijakan tersebut. Intinya kami akan menyeleksi dari seluruh persyaratan tersebut,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya perihal apakah Vaksin Covid-19 Sinovac sudah sampai di Kabupaten Pasuruan, Ani menegaskan bahwa hingga kini, vaksin tersebut masih disimpan di Gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jatim.
“Pasti kalau sudah mendekati harinya, akan dikirim ke Kabupaten Pasuruan,” singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah mengusulkan sebanyak 1.016.774 penerima Vaksin Covid-19. Hanya saja, usulan tersebut bergantung pada kuota yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (mil/yog)