Pasuruan (wartabromo.com) – Menjadi orang tua, terutama sosok Ibu tidaklah mudah. Pasalnya, seorang ibu harus bisa mengatur rumah tangga, melayani suami dan mendidik anak-anak sepanjang harinya. Tidak heran, jika sosok ibu diklaim harus memiliki banyak keahlian.
Perlu diketahui, menjadi sosok ibu bukan hanya sekedar membersihkan rumah, mahir memasak dan menimang bayi saja. Melainkan, harus memperhatikan tumbuh kembang buah hati dan menentukan pendidikan terbaik untuk anak. Untuk itu para perempuan membutuhkan keahlian khusus sebelum jadi ibu.
Kendati demikian, rasanya tidak ada pendidikan khusus untuk menjadi seorang ibu yang bisa dipelajari pra menikah atau sebelum punya anak. Apabila tidak ada sekolah formal atau keilmuan khusus yang dapat dipelajari sebelum menjadi sosok ibu, bagaimana seorang perempuan bisa belajar?
Dinukil dari liputan6.com, ternyata ada hal-hal penting yang harus diketahui perempuan sebelum menjadi ibu. Apa saja? simak, yuk!
1. Merawat Bayi
Setelah menikah, seorang perempuan tentu harus belajar mengenai cara merawat bayi. Hal tersebut begitu penting dilakukan, pasalnya kelak seorang ibu harus bisa merawat bayinya tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain.
Misalnya cara memandikan bayi, cara menggendong, cara menyuapi hingga soal MPASI. Hal-hal tersebut sangat penting dipahami oleh seorang perempuan yang masih pertama kali menjadi ibu. Apabila mengalami kesulitan, mintalah bantuan kepada orang terdekat seperti mertua maupun orang tua kandung.
2. Menerapkan Pola Asuh “Here and Now”
Seorang perempuan yang baru saja memiliki anak pasti berpikir mengenai pola asuh yang diberikan. Apakah mengasuhnya seperti jaman kelahiran di masa lampau, atau berdasarkan saran dari orang lain?
Agar tumbuh kembang anak berkualitas, sebagai seorang ibu hendaknya menerapkan pola asuh “Here and Now”. Artinya, sesuaikan dengan keadaan di mana anak tersebut tumbuh dan berkembang. Jangan terlalu kolot dalam mendidik karena seiring berjalannya waktu, keadaan terus berubah.
3. Pahami Kebutuhan Anak
Memahami kebutuhan anak bagi perempuan yang baru menjadi ibu, memang susah-susah gampang. Mulai dari gizi, lingkup sosial yang dibutuhkan anak, pendidikan hingga cinta kasih dari keluarga.
Hal ini begitu penting dipahami lebih dahulu sebelum seorang perempuan menjadi ibu. Pasalnya, pemenuhan kebutuhan untuk anak, kelak bisa mempengaruhi kondisi mental buah hati.
4. Mengelola Psikologis
Gejala baby blues sering kali dialami oleh seorang perempuan yang baru saja menjadi ibu. Untuk itu, sangat penting belajar mengelola psikologis diri sebelum memiliki anak. Pasalnya, seorang ibu harus senantiasa tersenyum dan kuat di depan anaknya kelak.
Cegah diri agar tidak menunjukkan rasa marah, kesal atau melakukan hal-hal kasar lainnya di depan anak. Sebab, hal tersebut tidak baik untuk kondisi psikis anak di masa depan.
5. Terapkan 3 Pilar Parenting Journey
Tiga pilar parenting journey sejauh ini sangat jarang dipahami oleh para perempuan. Padahal hal ini sangat penting dipahami demi kebahagiaan rumah tangga dan tumbuh kembang anak. Apa saja 3 pilar tersebut?
Menang atas diri sendiri, menerima dan mengenal anak dengan baik serta mencintai dirinya sendiri. 3 pilar parenting ini sangat berguna untuk mengisi tanki cinta seorang perempuan, agar kelak dapat dialirkan terus menerus kepada anak dan pasangan. (trj/may)