Sebut Satgas Covid-19 Sebagai Perkumpulan Tolol, 3 Pemuda Merengek Saat Diamankan Polisi

9022

 

Probolinggo (wartabromo.com) – Tiga pemuda diamankan Satreskrim Polres Probolinggo Kota. Pasalnya mereka menyebut Satgas Covid-19 Kota Probolinggo sebagai perkumpulan tak pintar.

Ketiganya berinisial PT dan DK merupakan warga Mayangan, serta (JL) warga Keluruhan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Mereka diamankan di rumahnya masing-masing pada Jumat, 1 Januari 2021. Petugas Satreskrim membawanya ke Mapolres Probolinggo Kota untuk dimintai keterangan.

“Kami datangi bersangkutan, secara persuasif disampaikan untuk memberikan klarifikasinya, di Mapolresta Probolinggo atas peristiwa itu,” kata Kepala Unit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdianto pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Para pemuda itu, diamankan pasca mengucapkan “Perkumpulan orang tolol, lewat, orang tolol-tolol lewat, contoh orang tolol lewat, gundul“. Kata hinaan itu, diucapkan saat merekam patroli Tim Satgas Covid-19 di malam perayaan tahun baru, Kamis malam, 31 Desember 2020. Adapun lokasinya berada di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Video berdurasi 21 detik itu diiunggah di media sosial facebook, kemudian dibagikan ulang dan dikomentari oleh netizen. Mendapati beredarnya video dimaksud, petugas akhirnya melakukan penyelidikan terhadap sejumlah pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.

Joko menjelaskan, klarifikasi sengaja dipilih, agar video yang telah beredar di jejaring sosial tak semakin berkembang dan meresahkan masyarakat. Meski begitu, langkah hukum terhadap para pelaku atas perbuatannya, tetap berproses.

“Tetap diproses, tapi kan ada tahapannya. Masalah nanti bagaimana perkembangan ke depannya, kita akan kabari lagi. Karena masih akan dilakukan gelar perkara,” ungkapnya.

Salah satu pelaku dalam klarifikasinya meminta maaf kepada semua pihak dan masyarakat Kota Probolinggo karena menimbulkan keresahan. “Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada yang terhormat Bapak Wali Kota Probolinggo, Bapak Kapolres Probolinggo, dandim, dan petugas patroli pada saat itu,” demikian sebagian klarifikasi pelaku.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengaku menerima permintaan maaf warganya itu. Namun, proses hukum tetap berjalan. “Proses hukum akan dilanjut pihak pemkot. Akan lanjut kasus penghinaan tersebut. Bagi warga yang lain, bijaklah dalam bertindak,” tegasnya. (saw/ono)

 

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.