Prosesi Pemakaman Dihadiri Ribuan Orang, Keluarga Habib Hasan Assegaf Kena Sanksi Administratif

13725

Pasuruan (wartabromo.com) – Keluarga Habib Hasan Assegaf dikenai sanksi administratif oleh pemerintah. Ini akibat adanya kerumunan warga saat pemakaman Habib Hasan.

Baca: Ribuan Jamaah Antarkan Habib Hasan Assegaf ke Pemakaman

Ini dikatakan AKBP Arman, Kapolres Pasuruan Kota yang juga Wakil Satgas Covid-19. Ia menyebut, pemberian sanksi tertera dalam aturan tentang penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid-19.

“Itu sudah ada di Pergub Jatim nomor 53 tahun 2020,” kata Arman kepada wartabromo.com

Adapun isinya yakni setiap orang yang melanggar kewajiban penerapan protokol kesehatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 dikenai sanksi admistratif dalam bentuk, teguran lisan, paksaan, kerja sosial dan denda.

Hal ini juga dibenarkan keluarga Habib Hasan Assegaf. Diwakil anak pertamanya, Habib Abu Bakar mengatakan jika keluarganya sudah diberi sanksi administratif.

“Sanksi administratif sudah kami lakukan,” kata Habib Abu Bakar usai tahlil terakhir, Rabu (30/12/2020) malam.

Keluarga telah menjalani rapid test sebagai upaya tracing, disemprot, hingga saksi administrasi lain yang enggan disebutkan. Keluarga Habib Abu Bakar pun ikhlas dengan adanya sanksi ini.

“Tidak ada siapapun yang perlu disalahkan. Keluarga tidak salah, pihak Satgas Covid juga tidak salah, semuanya kejadian yang tidak dikondisikan dan semuanya serba spontanitas,” tuturnya.

Baca juga: Pemakaman Habib Hasan Dihadiri Ribuan Jamaah, Ini Kata Satgas

Habib Abu Bakar kemudian menegaskan, jika proses pemakaman sang Ayah tidak ada hubungannya dengan apapun. Almarhum ayahnya bukan orang yang berdakwah di atas mimbar dan tidak berafiliasi dengan ormas apapun.

“Jadi tidak bisa mendeteksi siapapun jamaahnya, sehingga kami dari keluarga pun tidak menyangka akan ada lonjakan manusia saat salat jenazah kemarin. Ikhtiar sudah kami lakukan sebisa mungkin,” paparnya.

Saat ini Habib Abu Bakar meminta untuk tidak ada pemberitaan yang melebar atau berkelanjutan. Termasuk dugaan-dugaan yang berujung tidak benar terkait proses pemakaman ayahnya.

“Kami dalam keadaan berduka, kami tidak ingin terganggu dengan pemberitaan apapun yang macam – macam. Kami ingin ayahanda juga beristirahat dengan tenang di alam barzah,” tutupnya. (don/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.