Gempol (WartaBromo.com) – Batu bata diperkirakan bagian dari susunan saluran air kuno ditemukan di Dusun Blimbing, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) mencoba bergerak cepat, meneliti sejarah rangkaian batu bata tersebut.
Koordinator Wilayah Pasuruan BPCB Jawa Timur, Sulikhin mengatakan, tim arkeolog perlindungan dari BPCB Jatim akan mengkaji temuan tersebut Januari 2021.
“InsyaAllah Januari 2021, tim arkeolog perlindungan akan menangani, karena ini masih libur,” kata Sulikhin saat dihubungi WartaBromo (29/12/2020)
Selain itu, juru pelihara dari BPCB Jatim juga telah melakukan survei awal untuk pengamanan temuan. Langkah selanjutnya tergantung pada arkeolog yang akan menangani.
Terkait susunan maupun bentuk material batu bata, Sulikhin belum bisa memastikannya. Dugaan awal batu-bata tersebut merupakan bagian struktur dari saluran air.
“Dugaan umum, itu saluran air, kalau pastinya kami menunggu dari tim pengkaji dari BPCB Jatim. Nanti dikaji dulu, baru ekskavasi,” kata Sulikhin.
Sulikhin menambahkan, peninggalan tersebut mulanya ditemukan oleh pemuda karang taruna pada Kamis (24/12/2020). Temuan tersebut berupa susunan batu-bata dan saluran air.
“Yang menemukan struktur tersebut karang taruna dan Kepala Dusun Blimbing. Kami juga sudah melaporkan kepada tim perlindungan arkeolog,” kata Sulikhin kepada WartaBromo, Selasa (29/12/2020).
Sementara itu, Kepala Dusun Blim Atim menjelaskan, temuan tersebut bermula saat pemuda karang taruna tengah memancing di sekitar lokasi. Mereka melihat batu-bata tersusun membentuk sebuah pola. Melihat batu bata tersebut, ia lalu mereka melapor kepada Atim selaku kepala dusun.
“Pada saat itu, mereka mancing, terus mereka melihat susunan batu-bata yang terlihat berseni. Lalu mereka mengabarkan ke saya,” kata Atim, Selasa (29/12/2020).
Selanjutnya pada Jumat (25/12/2020), Atim bersama sejumlah pemuda mendatangi lokasi temuan yang berada di area persawahan. Mereka membersihkan semak yang menutupi batu-bata tersebut.
“Kami bersihkan secukupnya, kami menemukan susunan batu bata dan saluran air. Lalu besoknya dari BPCB datang untuk mengamankan temuan. Kata petugas dibiarkan dulu, biar BPCB yang menangani selanjutnya,” kata dia. (oel/ono)