Pasuruan (wartabromo.com) – Hari Natal dan Tahun Baru di Kota Pasuruan saat ini bersamaan dengan pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat pedagang terompet sepi pembeli.
Berdagang di sebelah alun-alun Kota Pasuruan, Muhammad Jaenal Hadad (32) memilih untuk menjual terompet karena bertepatan dengan perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2021. Namun, kondisi jualannya saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jaenal mengaku tahun ini sangat sepi sekali pembeli. Padahal biasanya ia bisa meraup untung hingga jutaan rupiah saat musim tahun baru. Namun, saat ini ia hanya mendapatkan pelanggan membeli terompet hanya dua sampai tiga orang perhari.
“Bahkan saya sehari pernah cuma laku sekali saja,” tutur Jaenal saat diwawancarai wartabromo.com, Senin (28/12/2020).
Meski demikian, Jaenal tetap berjualan terompet. Ia bakal menunggu pembeli hingga tahun baru nanti.
Hal serupa juga disampaikan oleh Riyono (40) penjual terompet asal Lamongan. Setiap tahun, Ia pergi ke Pasuruan hanya untuk berdagang terompet. Tak tanggung-tanggung, tahun lalu Riyono bisa mendapat omset sekitar Rp15 juta dalam dua minggu.
Namun, hingga saat ini dagangannya sepi pelanggan. Sehari hanya bisa mendapat pelanggan 5 sampai 6 orang. Omsetnya pun saat ini turun sekitar 50 persen.
“Turun drastis mas,” ujarnya.
Sementara itu, Nur Laila (29) seorang pembeli terompet mengatakan, ia membeli terompet untuk menyenangkan anaknya.
“Beli Rp15 ribu, hanya untuk menyenangkan anak, bukan untuk perayaan,” kata Laila. (don/may)