11 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di 2020

875

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kasus kekerasan pada anak di Kota Pasuruan sepanjang tahun 2020 tercatat ada 11 kasus. Sebagian besar merupakan kasus kekerasan seksual.

Kabid Perlindungan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan, Agus Wibowo mengungkapkan, jumlah kasus ini turun satu kasus dibanding tahun 2019.

Kekerasan seksual mendominasi sebagian besar kasus kekerasan pada anak di Kota Pasuruan dan korbannya rata-rata adalah anak perempuan. Sementara pelakunya adalah orang-orang dekat korban.

“Pelaku kekerasan terhadap anak bukan orang luar, orang lain, tapi orang-orang terdekat si anak sendiri. Bisa teman, bahkan keluarga,” kata Agus kepada WartaBromo, Minggu (27/12/2020).

Menurut Agus, ada satu kasus hingga menyebabkan korban yang masih berstatus pelajar hamil di luar nikah. Kasus ini, menurutnya, sudah diproses ke ranah hukum dan pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

DP3AKB sendiri, kata Agus, terus melakukan pendampingan kepada korban kekerasan. Pendampingan itu dilakukan mulai visum, pendampingan hukum ke kepolisian, hingga pendampingan perawatan dan obat-obatan.

Tahun ini, lanjut Agus, DP3AKB sebenarnya sudah membuat program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Terpadu (PATBM) di setiap kelurahan. Program ini bertujuan agar kasus kekerasan terhadap anak bisa terdeteksi lebih cepat.

Namun karena adanya pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19, program tersebut harus tertunda dan baru akan realisasi mulai tahun depan.

“Selain PATBM, tahun depan kami juga punya program Pusat Pembelajaran Keluarga. Karena bagaimanapun keluarga berperan penting untuk membentengi anak-anak,” ujar Agus. (tof/ono)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.