Prigen (WartaBromo.com) – Diduga karena saluran mampet, rumah seorang warga Prigen, Kabupaten Pasuruan kebanjiran, Kamis (24/12/2020) sore. Akibat kejadian itu, sejumlah perabot pun rusak.
Pemilik rumah itu adalah Supomo, warga Lingkungan Ngemplak, Kelurahan Prigen. Saat peristiwa itu terjadi, korban kebetulan berada di Surabaya.
“Saya saat itu masih di Surabaya, ada Istri saya dan menantu saya, tiba-tiba air masuk dengan deras,” kata Supomo kepada WartaBromo, Jumat (25/12/2020).
Berdasar cerita yang ia dapat, sore itu, kata Supomo, kawasan Prigen tengah diguyur hujan lebat. Selang sejam kemudian, air dengan deras masuk ke rumahnya.
Sebagai gambaran, posisi rumah Supomo berada di depan jalan simpang tiga. Rumahnya menghadap ke timur, sementara saluran air berada di sebelah kiri jalan menurun dari arah timur ke barat.
Ia mensinyalir, air yang masuk ke rumahnya datang dari saluran air milik Cimory Dairy Land (CDL) yang mengalir di depan rumahnya.
Pasalnya, saluran tersebut rusak, sehingga air yang seharusnya mengalir ke selokan dan berakhir ke sungai, justru meluap ke jalan.
“Kebetulan rumah saya di depan selokan yang sedang rusak, jadi masuk ke rumah saya,” imbuhnya.
Selain sempat terendam air selama kurang lebih 3 jam, beberapa barang miliknya juga rusak. Salah satunya TV yang berada di lantai.
“Salah satunya TV ini rusak, saya taruhnya memang di lantai. Air tiba-tiba masuk, jadi ya tidak sempat menyelamatkan,” sambungnya.
Supomo berharap pihak CDL memberikan ganti rugi untuk beberapa barang miliknya yang rusak akibat terendam banjir itu.
Pihak CDL sendiri menyebut intensitas hujan tinggi dan tumpukan sampah menjadi penyebab banjir di rumah Supomo. Hal itu dinyatakan HRD CDL, Sopyan ketika dikonfirmasi.
Pihaknya juga sudah memperbaiki saluran air yang dimaksud. Terlihat 4 orang pekerja sedang membenahi saluran air.
“Sekarang, salurannya sudah kami perbaiki. Terkait sampah yang menyumbat, itu bukan dari Cimory. Kami tidak pernah membuang sampah ke saluran air,” kata Sopyan. (oel/ono)