Tosari (WartaBromo.com) – Jalur menuju Penanjakan, Bromo melalui Tosari sempat tertutup sebagian akibat longsor yang terjadi pada Selasa sore (15/12/2020).
Tanah longsor di Kecamatan Tosari ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut, sekitar pukul 16.00.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor ini. Melainkan, jalan sempat terganggu akibat tanah longsor yang menghalangi jalan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati, saat dikonfirmasi WartaBromo mengatakan, terdapat 4 titik longsor di Kecamatan Tosari, yakni di Desa Wonokitri 3 titik, dan 1 titik di Desa Tosari.
Menurut Tecto, longsor yang terjadi sempat menyebabkan sebagian bodi jalan tertutup tanah longsor.
“Total ada 4 titik dan 2 wilayah, pertama, di Desa Tosari 1 titik, di Desa Wonokitri 3 titik” kata Tecto kepada WartaBromo.
Lebih lanjut, Tecto menguraikan tanah longsor yang menghalangi jalan hanya memakan separuh jalan. Sementara di satu titik, kondisi jalan akibat longsor cukup parah hingga memakan 3/4 dari jalan.
“Di Cemoro Jangkar, arah dari Wonokitri ke Penanjakan, kondisinya lumayan parah sampai memakan 3/4 jalan,” imbuhnya.
Sementara itu, pasca kejadian, warga bergotong royong membersihkan longsoran yang menutupi sebagian jalan.
“Untuk penanganan pertama, kemarin langsung dibersihkan oleh warga, satu alat berat dari Bina Marga Provinsi untuk sementara juga di-standby-kan mulai dari kejadian longsor sampai musim hujan berakhir,” imbuhnya.
Akibat dari kejadian ini, jalur penanjakan sempat terganggu. Setelah dibersihkan, jalur penanjakan ke Gunung Bromo sudah bisa dilalui kembali.
“Kondisi jalan sudah aman, sudah bisa dilewati,” pungkasnya. (oel/asd)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
