Rejoso (wartabromo.com) – Banjir di Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso belum juga surut. Meski begitu, warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Ketinggian air yang masih 30-75 sentimeter, membuat warga tak bisa beraktivitas. Mereka pun memilih bertahan di dalam rumah.
Untuk membantu korban banjir ini, sebagian warga dan perangkat desa kemudian mendirikan dapur umum di Kantor Desa Sadengrejo.
Hudan Dariri, tokoh masyarakat setempat mengatakan jika dalam keadaan seperti ini memang sejumlah warga selalu bergotong-royong untuk mendirikan dapur umum. Hal itu dilakukan karena debit air seringkali susah surut.
“Kami gotong-royong untuk dirikan dapur umum, bikin nasi bungkus untuk warga. Karena memang surutnya siang kalau tidak sore,” jelasnya kepada wartabromo.com.
Setelah memasak, nasi kemudian dibagi-bagi ke rumah-rumah warga. Setidaknya ada 300-an nasi bungkus yang dibagikan ke rumah warga. Satu rumah bisa mendapatkan 2-3 bungkus nasi, sesuai jumlah anggota keluarga.
“Kami antarkan langsung ke rumah warga menggunakan perahu karet,” lanjutnya.
Dijelaskan kemudian, warga masih membutuhkan bantuan berupa obat-obatan, hingga vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tectona Jati, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengerahkan tim dengan perahu karet untuk menyisir sejumlah wilayah yang masih tergenang banjir.
“Kami menyediakan 3 perahu karet. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika ada warga yang ingin mengungsi atau adanya banjir susulan,” tuturnya. (don/may)