Pilwali saat Pandemi, Partisipasi Pemilih Diperkirakan Turun

626

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – KPU Kota Pasuruan mematok target 78% partisipasi masyarakat pada Pilwali Kota Pasuruan 2020. Hal ini karena pelaksanaan pilkada di masa pandemi.

Komisioner KPU Kota Pasuruan, Helmi mengungkapkan, target tersebut merupakan target yang berlaku secara nasional dalam pilkada serentak tahun ini. Di Kota Pasuruan, KPU juga tidak menurunkan maupun menaikkan presentase target partisipasi tersebut.

Dikatakan Helmi, target 78% partisipasi masyarakat itu menurun dibandingkan pemilu tahun lalu. Menurut Helmi, salah satu alasan mengapa target itu menurun karena penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi Covid-19.

“Kalau kita lihatnya karena pandemi Covid-19 ini. Jadi orang-orang takut datang ke TPS,” kata Helmi kepada WartaBromo, Selasa (08/12/2020).

Namun demikian, lanjut Helmi, KPU selama ini telah melakukan sosialisasi secara optimal kepada masyarakat agar pemilih tidak perlu khawatir datang ke TPS karena pelaksanaannya sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami juga meminta bantuan dari parpol-parpol sejak kemarin-kemarin untuk turut serta mengajak masyarakat berpartisipasi,” imbuh Helmi.

Selain itu, Helmi menepis jika ada anggapan turunnya target partisipasi ini dipengaruhi adanya tren golput. Menurutnya, golput memang akan ada, bahkan di setiap pemilu.

Akan tetapi bukan faktor tersebut yang menyebabkan turunnya target partisipasi masyarakat pada pilkada kali ini, melainkan murni karena penyelenggaraannya di tengah pandemi Covid-19.

Seperti diketahu, Pilwali Kota Pasuruan 2020 yang digelar, Rabu 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan calon (paslon). Yakni paslon nomor urut 01 Saifullah Yusuf-Adi Wibowo, dan paslon nomor urut 02 Raharto Teno Prasetyo-M. Hasjim Asjari. (tof/asd/

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.