Pasuruan (Wartabromo.com)- Masuknya calon anggota cabang olahraga baru di tubuh KONI Kabupaten Pasuruan mendapat atensi dari para cabor. Tiga cabor yang meminta masuk menjadi anggota baru KONI adalah KBI (Kick Boxing Indonesia), Ju Jietsu, dan Kurash. Namun, usulan agar ketiga calon cabor baru ini masuk menjadi anggota baru tidak berjalan mulus.
Hal ini bisa dilihat dari reaksi para cabor dalam rapat anggota KONI Kabupaten Pasuruan, Sabtu (5/12). Rapat Anggota IV KONI Kabupaten Pasuruan periode 2017-2021 dipusatkan di Aula Diknas Kabupaten Pasuruan.
Untuk masuk menjadi anggota cabor baru KONI, para pengurus sudah membuat regulasi. Di antaranya, calon anggota baru harus memiliki minimal dua klub anggota. Kemudian, harus mendapat rekomendasi dari Pengda/Pengprov setempat. Termasuk juga ada kepengurusan, pelatih dan juga atlet yang sudah dibina dari berbagai jenjang atau kelompok umur.
Ketiga calon cabor baru ini juga sudah dilakukan survey lapangan yang diketuai H Muhammad Muhclis. Hasil survey juga sudah dipaparkan kepada seluruh cabor anggota KONI. Namun, saat diberikan tanggapan kepada peserta rapat anggota, ternyata ada pro kontra.
Pengurus Cabor Kempo menyatakan jika salah satu calon calon cabor melakukan pembajakan atletnya. “Minta tolong jangan dulu diterima, Pak,” ujarnya. Namun, soal bajak membajak ini juga ditanggapi santai oleh Mujiono dari Cabor Muaythai. “Soal bajak membajak, saya kira hal biasa dalam olahraga. Itu indahnya dalam olahraga. Ya mohon maaf. Kita harus introspeksi. Kenapa atlet itu bisa pindah. Harus ditanyakan ke diri kita sendiri,” tegas pria yang berdinas di Marinir ini.
Pro kontra ini kemudian dijawab Andik Lukito. Wakil Ketua KONI Kabupaten Pasuruan yang punya akses ke Provinsi Jatim ini meminta para peserta untuk cooling down. “Tolong bapak ibu dan saudara tenang dulu. Saya dengar dalam Porprov 2022 nanti, cabor baru ini memperebutkan 60 medali emas. Kalau kita tidak punya ini, maka lepas peluang mendapatkan medali yang banyak itu. Jadi, sebaiknya kita berpikirnya adalah prestasi untuk Kabupaten Pasuruan,” tegas Andi mendamaikan.
Karena belum ada titik temu, maka Ketua Umum KONI, Moch Mulyadi memberikan keputusan untuk mediasi. Antar cabor nanti akan diundang dan dilakukan mediasi sebelum Musorkab (Musyawarah Olahraga Kabupaten) digelar pertengahan Januari 2021 mendatang. “Oke. Karena tidak ada keputusan, kita lakukan mediasi saja ya. Sepakat?” tegas Mulyadi yang diamini 28 cabor yang hadir.
Dalam rapat anggota IV siang tadi, juga disebutkan capaian kinerja KONI selama setahun. Muriyat, Sekum KONI menjelaskan detil satu persatu kinerja yang dilakukan KONI selama ini. Termasuk keberhasilan KONI Kabupaten Pasuruan dalam ajang Porprov VI-2019 lalu. KONI Kabupaten Pasuruan berhasil menyodok ke peringkat 6 besar dengan raihan 188 poin. Yakni, 27 emas, 23 perak dan 34 perunggu. “Kalau kita mau masuk ke 5 besar Porprov 2022 nanti, maka minimal kita harus menambah 50 poin lagi. Dan kita yakin semua bisa kita capai asal kita kompak dan bekerja keras,” tegas Muriyat.
Sempat muncul juga calon ketua umum periode 4 tahunan. Meski Musorkab baru digelar Januari mendatang, namun suara itu sudah diungkap saat itu. Salah satu yang mengungkap adalah Aburrahman Alydrus dari Forki. Yik Mang, panggilan akrabnya, meminta peserta rapat memahami AD/ART. Salah satunya sebelum musorkab digelar perlu ada penjaringan atau persyaratan calon ketua umum baru. “Nah, di forum ini, saya minta ini disepakati. Kalau saya dari Forki siap mendukung Pak H Mulyadi untuk dicalonkan kembali sebagai ketua umum KONI periode mendatang. Ayo, cabor mana lagi yang mendukung, bisa angkat tangan,” tegas Yik Mang yang kemudian menghitung sampai 14 cabor yang mendukung.